Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melonjak 48 Persen, Laba BTPN Kuartal I 2020 Capai Rp 752 Miliar

Pertumbuhan laba ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 12 persen (yoy) dari Rp 139,8 triliun pada akhir Maret 2019 menjadi Rp 157 triliun pada kuartal I 2020.

Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, penyaluran kredit dilakukan dengan mengedapankan prinsip kehati-hatian sehingga mampu rasio kredit bermasalah (non-perfoming loan/NPL) gross tercatat relatif rendah, yaitu 0,97 persen.

"Dengan situasi perekonomian global yang tidak menentu, ditambah perkembangan terkini penyebaran Covid-19, kami berusaha mempertahankan kinerja bank tetap positif," kata Ongki dalam siaran resmi, Selasa (19/5/2020).

Ongki menuturkan, penyaluran kredit salah satunya ditopang oleh segmen korporasi sebesar Rp 92 triliun. BTPN fokus menyalurkan pembiayaan melalui sejumlah sindikasi untuk proyek ketahanan energi, ketahanan pangan, dan infrastruktur.

Selain melalui sindikasi, Bank BTPN juga memberikan pinjaman secara bilateral ke perusahaan swasta nasional, badan usaha milik negara (BUMN), industri otomotif, hingga perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor.

Penyaluran kredit juga ditopang segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM), komersial, serta kelompok prasejahtera produktif melalui anak usaha, BTPN Syariah.

Untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan kredit, Bank BTPN menghimpun pendanaan senilai Rp 161,2 triliun sampai akhir kuartal I-2020, meningkat 3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut terdiri dari dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 97,1 triliun, pinjaman pihak lain Rp 57 triliun, dan pinjaman subordinasi Rp 7,1 triliun. Dari total DPK, Bank BTPN mampu meningkatkan porsi CASA menjadi 29 persen dari 21 persen pada kuartal I-2020.

“Pertumbuhan CASA memberikan dampak positif terhadap biaya dana," jelas Ongki.

Lebih lanjut Ongki menjelaskan, BTPN memiliki likuiditas kuat dan mencukupi untuk menopang target perusahaan. Total fasilitas pendanaan (offshore borrowing limit facility) yang diberikan SMBC mencapai 2,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Kecukupan likuiditas Bank BTPN juga terlihat pada liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 212 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 116 persen.

“Situasi Covid-19 ini tentu sangat menantang, termasuk bagi kami di industri perbankan. Namun kami patut syukuri pencapaian kinerja pada awal tahun ini. Tentu ini menjadi motivasi dan modal kami untuk melayani lebih banyak jutaan rakyat Indonesia,” tutup Ongki.

https://money.kompas.com/read/2020/05/19/112959626/melonjak-48-persen-laba-btpn-kuartal-i-2020-capai-rp-752-miliar

Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke