Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Virus Corona, Tingkat Pengangguran di AS Tembus 14,7 Persen

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di Amerika Serikat telah meningkat menjadi 14,7 persen pada April 2020. Ini merupakan imbas virus corona yang memukul perekonomian Negeri Paman Sam itu.

Dilansir dari BBC, Jumat (22/5/2020), sebanyak 20,5 juta pekerjaan lenyap pada April 2020 lalu.

Peningkatan ini berarti tingkat pengangguran di AS saat ini lebih buruk dari kondisi pengangguran pada masa Depresi Besar tahun 1930-an silam.

Sejak virus corona mulai merebak, AS pun telah membukukan angka pertumbuhan ekonomi terburuk dan penjualan ritel pun mencapai rekor terburuknya.

Adapun pada dua bulan lalu, tingkat pengangguran di AS mencapai 3,5 persen. Ini merupakan angka terendah dalam 50 tahun.

"Ini secara historis belum pernah terjadi sebelumnya. Kita telah menempatkan ekonomi kita ke dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis untuk menyembuhkannya dari pandemi, dan itu telah menyebabkan hilangnya pekerjaan dalam laju tercepat," kata Erica Groshen, ekonom dan mantan Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja Nasional AS.

Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja pada setiap sektor ekonomi.

Sektor hospitality mengalami hantaman paling keras, sebanyak 7,7 juta pegawai dipangkas. Sementara itu, sektor pendidikan dan layanan kesehatan memangkas 2,5 juta posisi pekerjaan.

Kemudian, sektor ritel memangkas 2,1 juta posisi pekerjaan.


Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, lebih dari tiga perempat warga yang kehilangan pekerjaannya mendeskripsikan diri mereka dalam kondisi dirumahkan sementara.

Artinya, banyak warga AS yang saat ini tanpa pekerjan berharap perekonomian akan kembali bangkit.

Meski demikian, para ekonom memperingatkan bahwa virus corona kemungkinan akan memberikan dampak besar terhadap bisnis. Contohnya, bakal ada pembatasan jumlah orang yang berada di dalam restoran dalam satu waktu.

Kondisi tersebut dapat berimbas pada penurunan kebutuhan pegawai. Selain itu, semakin lama roda perekonomian mandek, maka besar kemungkinan bisnis tidak akan bertahan.

"Bahkan, dirumahkan sementara bisa menjadi permanen jika bisnis tidak bisa bertahan atau pelaku usaha harus mengubah model bisnisnya dengan sangat dramatis, yang membuatnya membutuhkan jumlah atau jenis pegawai yang berbeda," ungkap Groshen.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah angkatan kerja, baik yang bekerja atau mencari pekerjaan, anjlok 2,5 persen pada April 2020. Ini merupakan angka terendah sejak tahun 1970.

Departemen Tenaga Kerja AS memperingatkan, situasi dapat lebih buruk dari perkiraan. Ini merujuk pada melonjaknya jumlah warga AS yang menyatakan, mereka berstatus pegawai namun tidak bekerja.

Jumlah pengangguran di antara warga Afrika-Amerika melompat menjadi 16,7 persen, tertinggi sejak 2010. Adapun jumlah pengangguran di kalangan warga Hispanik menanjak menjadi 18,9 persen dan warga kulit putih 14,2 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/05/22/071300726/imbas-virus-corona-tingkat-pengangguran-di-as-tembus-14-7-persen

Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke