PLN memperkirakan beban puncak kelistrikan pada libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H ini tidak akan mengalami perubahan signifikan, lantaran pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di sejumlah daerah dan pelarangan mudik oleh pemerintah.
Secara umum, pasokan daya listrik di seluruh Indonesia dalam kondisi aman. Khusus untuk sistem Jawa-Bali memiliki daya mampu pasok mencapai 30.228 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 16.612 MW dengan cadangan operasi sebesar 13.616 MW.
Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad menyampaikan, secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 44.273 mega watt (MW) dan beban puncak sebesar 26.649 MW, sehingga terdapat kapasitas cadangan daya nasional sebesar 17.623 MW.
“Untuk menjaga keandalan sistem, PLN juga telah menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri, mulai dari 17 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, melalui siaran media, Jumat (22/5/2020).
PLN juga menyiapkan 2.327 posko yang tersebar di unit-unit PLN seperti pembangkit, transmisi, Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik. Petugas PLN tetap akan bersiaga di unit kerjanya masing-masing untuk menjaga pasokan listrik tetap tersalurkan.
"Selama masa siaga ini kami juga memastikan tidak melakukan pemeliharaan jaringan, mulai dari Pembangkit, Transmisi, Gardu Induk, dan Distribusi," ungkap dia.
PLN juga tetap mematuhi protokol Covid-19 dengan memastikan seluruh petugas menggunakan alat pelindung diri (APD), masker, dan melengkapi petugas dengan hand sanitizer.
https://money.kompas.com/read/2020/05/22/132907826/31000-personil-pln-bakal-amankan-listrik-jelang-lebaran