Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Optimalkan Pemanfaatan Lahan Rawa

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan lahan rawa untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan memaksimalkan pemanfaatan lahan tersebut pasca optimalisasi lahan rawa tahun 2019.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia harus mewujudkan ketahanan pangan khususnya dalam masa pandemi Covid-19.

“Untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan, perlu didukung oleh pengembangan infrastruktur pertanian, pembangunan SDM pertanian yang cerdas dan unggul,” kata Syahrul dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/05/2020).

Ketahanan pangan yang mandiri serta peningkatan produktivitas pertanian dinilai menjadi hal krusial demi menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat.

"Diperlukan pula upaya pemenuhan produk pertanian berstandar international, modernisasi industri pertanian serta peningkatan daya saing global produk pangan dan pertanian," imbuh Syahrul.

Sementara itu Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, program utama Ditjen PSP Tahun Anggaran 2020 di antaranya adalah perluasan dan perlindungan lahan melalui LP2B, perluasan sawah, pemetaan lahan pertanian, serta optimalisasi lahan rawa dan lahan kering.

“Dari kegiatan optimalisasi lahan periode 2015 hingga 2019, telah dibangun seluas 369.779 hektare," terang Edhy.

Program optimalisasi lahan rawa tersebut, lanjut Edhy, dapat meningkatkan Provitas dan Indeks Pertanaman (IP).

"Dari semula belum pernah panen menjadi bisa dimanfaatkan dengan baik hingga IP 2, dan provitasnya yang rata-rata 2,5 ton per hektare. Setelah dioptimalkan bisa mendi rata-rata 5-6 ton per hektare, sehingga bisa menambah produktivitasnya,” ujar Edhy.

Sebagai informasi, kegiatan optimalisasi lahan rawa telah dilaksanakan pada 2019 di kabupaten seluas 17.477 hektare.

Di Desa Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut misalnya, yang dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Sempurna.

UPKK tersebut terbentuk dari lima poktan yaitu Poktan Rahmat Ibu, Poktan Lestari, Poktan Barokah , Poktan Mekar Sari dan Poktan Maju Bersama.

Samsudin, Ketua UPKK Sempurna bertanggung jawab mengkoordinasikan bantuan dari pemerintah berupa optimalisasi lahan rawa ini seluas 220 hektare.

Melalui kerjasama seluruh petani serta adanya bantuan teknologi dari pemerintah, pengelolaan lahan pertanian di lahan rawa tersebut produktivitasnya jutsru meningkat.

Samsudin menjelaskan, pasca pembangunan optimalisasi lahan rawa, kondisi area tersebut dimanfaatkan dengan baik dan mulai tanam dari akhir Desember 2019 sampai dengan Januari 2020.

“Kegiatan ini mampu membantu meningkatkan pendapatan petani. Dulu hanya lahan rawa ini tidak dapat digunakan. Tapi kini bisa ditanami padi dan memiliki produktivitas 2-3 ton per hektare,” jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/23/093000826/wujudkan-ketahanan-pangan-kementan-optimalkan-pemanfaatan-lahan-rawa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke