Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Virus Corona, Renault PHK 14.600 Karyawan

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen mobil asal Perancis Renault akan memangkas sekitar 14.600 pegawainya yang tersebar di seluruh dunia.

Adapun sekitar 4.600 karyawan yang dirumahkan berasal dari Perancis.

Langkah tersebut dilakukan agar perusahaan otomatif tersebut mampu tetap bertahan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Dikutip dari CNN, Minggu (31/5/2020), Renault berencana melakukan penghematan ongkos produksi perusahaan hingga 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,34 triliun (kurs Rp 14.700 per dollar AS).

Dalam keterangan resminya, Renault menyatakan, pemangkasan diperlukan guna merespon perlambatan industri otomotif global.

CEO Renault Clotide Delbos mengatakan, kondisi keuangan pihaknya sudah memburuk sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Hal tersebut terefleksikan dengan anjloknya laba bersih pada 2019 sebesar 99 persen, menjadi 21 juta dollar AS.

"Pandemi Covid-19 semakin memperburuk kondisi yang ada," kata Delbos. 

Sepanjang tahun ini, harga saham Renault juga telah merosot hingga 50 persen.

Di tengah merosotnya harga saham, Renault pun telah mengajukan pinjaman sebesar 5,4 miliar dollar AS kepada pemerintah Perancis, selaku pemegang saham sebesar 15 persen.

Kondisi keuangan Renault memburuk semenjak CEO terdahulunya fokus pada strategi bisnis ekspansif besar-besaran, yang dinilai memakan biaya sangat tinggi.

"Kami membayar harga dari bisnis model tersebut saat ini," jelas Delbos.

Renault akan memangkas biaya ahli teknik, produksi, penjualan dan administrasi. Lebih lanjut, pabrikan mobil asal Prancis itu akan melakukan diskusi dengan perwakilan pekerja untuk membahas rencana restrukturisasi model bisnis.

Selain itu, produksi mobil juga akan dikurangi dari sebelumnya 4 juta unit per tahun, menjadi 3,3 juta unit per tahun, pada 2024.

https://money.kompas.com/read/2020/05/31/084000326/imbas-virus-corona-renault-phk-14.600-karyawan

Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke