JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat 88 persen sepanjang bulan Mei 2020. Penguatan bulanan ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
Rekor penguatan bulanan tertinggi sebelumnya terjadi pada September 1990, dimana harga minyak mentah berhasil menguat 44,6 persen selama satu bulan.
Penguatan pada Mei terjadi setelah harga minyak sempat berada di level negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah, diakibatkan kekhawatiran investor terhadap kelebihan pasokan.
Dikutip dari Market Insider, Minggu (31/5/2020), saat ini investor cenderung lebih percaya dengan nasib harga minyak, seiring mulai dibuka kembalinya aktivitas perekonomian di berbagai negara.
Meski berhasil memecahkan rekor, harga minyak mentah jenis WTI saat ini masih lebih rendah sebesar 42 persen dibandingkan dengan harga pada awal tahun 2020.
Dengan demikian, pelaku pasar melihat harga minyak mentah masih jauh berada di level normal.
Penguatan harga pada Mei utamanya didorong oleh meningkatnya permintaan minyak.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan permintaan BBM sepekan terakhir di AS meningkat menajdi 7,3 juta barel per hari.
Sementara itu dari sisi produksi, pemangkasan yang dilakukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersama mitra (OPEC+) dan negara lainnya, berhasil menyeimbangkan permintaan minyak.
Sejak 1 Mei 2020, OPEC+ mulai memangkas produksi hingga 9,7 juta barel per hari. Bahkan, Arab Saudi berencana memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari secara cuma-cuma untuk mengkerek harga minyak.
https://money.kompas.com/read/2020/05/31/172200826/rekor-harga-minyak-mentah-menguat-hampir-90-persen-sepanjang-mei-2020