Di Tengah Pandemi, 42,6 Juta Penduduk AS Ajukan Klaim Jaminan Pensiun

NEW YORK, KOMPAS.com - Jumlah penduduk Amerikan Serikat yang mengajukan klaim jaminan pensiun terus meningkat setiap pekan lantaran pandemi virus corona (Covid-19) terus memukul perekonomian Negeri Paman Sam.

Dilansir dari CNN, Jumat (5/6/2020), Keepartemen Ketenagakerjaan setempat mencatatkan untuk pekan lalu,sebanyak 1,9 juta orang pekerja telah mengajukan klaim jaminan pensiun.

Sehingga jika diakumulasikan, setidaknya seperempat atau sekitar 42,6 juta orang pekerja di Amerika Serikat telah mengajukan klaim jaminan sejak pandemi berlangsung dan mendisrupsi pasar tenaga kerja setempat.

Dalam 11 pekan berturut-turut, klaim pengangguran di AS meningkat dalam satuan jutaan. Sebelum pandemi, Depaertemen Ketenagakerjaan tidak bisa mencatatkan jumlah pengajuan klaim pengangguran lebih dari 1 juta.

Pada Jumat lalu, Biro Statistik Ketenagakerjaan AS mencatatkan tingkat pengangguran di Amerika Serikat mencapai 20 persen pada bulan Mei, dengan 28,5 juta orang telah di PHK dalam dua bulan terakhir.

Tingkat pengangguran tersebut merupakan yang tertinggi sejak Depresi Besar, dan yang terbesar secara bulanan sejak pengumpulan data ketenagakerjaan dimulai tahun 1948.

Klaim pengangguran tidak sama dengan jumlah tingkat pengangguran secara riil. Sebab, moetode pengumpulan data Departemen Ketenagakerjaan dan Biro Statistik Ketenagakerjaan berdasarkan survei yang berbeda.

Adapun jumlah klaim secara mingguan mencatatkan tren penurunan dalam 10 ekan terakhir sejak klaim mencatatkan puncaknya, yaitu sebanyak 6,9 juta klaim pengangguran pada bulan Maret.

Meski demikian, jumlah klaim pekan lalu lebih besar dari yang diperkirakan ekonom. Hal tersebut pun bukan pertanda baik untuk pemulihan ekonomi yang diharapkan semua orang.

Selain pengajuan klaim atas jaminan pengangguran reguler, sebanyak lebih dari 600.000 penduduk Amerika mengajukan bantuan pengangguran pandei pekan lalu. Angka tersebut setengah dari pengajuan bantuan yang terjadi pekan lalu, yaitu sebanyak 1,2 juta orang.