Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Baru 4 BUMN Karya Besar, Seluruhnya Dipegang 'Alumni' Wika

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan banyak perombakan pada posisi direksi dan komisaris di 4 perusahaan konstruksi pelat merah dalam waktu berdekatan.

Keempatnya yakni PT Adhi Karya Tbk (Persero), PT Waskita Karya Tbk (Persero), PT PP Tbk (Persero), dan PT Hutama Karya (Persero).

Yang menarik, posisi direktur utama (dirut) di 4 BUMN karya paling dominan dari sisi aset dan pasar di Indonesia ini seluruhnya berasal dari mantan petinggi di PT Wijaya Karya Tbk (Persero) atau Wika.

Berikut 4 profil dirut BUMN karya terbaru yang berasal dari Wika.

1. Destiawan Soewardjono (Dirut Waskita)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Waskita Karya Tbk (Persero), Destiawan Soewardjono didapuk pemegang saham menjadi direktur utama menggantikan I Gusti Ngurah Putra.

Destiawan merupakan wajah lama di BUMN karya. Sebelum berlabuh di Waskita, dirinya sempat menjabat sebagai salah satu direktur di Wika, tepatnya Direktur Operasi III. Ia telah bergabung dengan perusahaan konstruksi itu semenjak 1988.

Di Wika, jebolan Teknik Sipil Unbraw ini sudah menjabat beberapa posisi strategis antara lain Manajer Proyek East West Motorway - Aljazair Wika, GM Departemen Luar Negeri di Wika, dan Komisaris Utama PT Wika Beton Tbk.

2. Budi Harto (Dirut Hutama Karya)

Kementerian BUMN mengangkat Budi Harto sebagai Dirut PT Hutama Karya (Persero) atau HK dalam RUPST Tahun Buku 2019. Sebelum di HK, dia menduduki posisi Dirut Adhi Karya.

Pria asal Boyolali ini memulai kariernya di BUMN Karya sejak 1984. Budi Harto sendiri banyak menghabiskan karirnya di Wika.

Sejumlah posisi strategis di Wika pernah diembannya antara lain Direktur Operational I Wika, GM Sipil Wika, GM Operasi I Wika, Presiden Komisaris PT Wika Gedung, dan Komut PT Wika Intrade.

3. Entus Asnawi Mukhson (Dirut Adhi Karya)

Entus Asnawi Mukhson menghabiskan sebagian besar karirnya di BUMN konstruksi. Kini dirinya menjabat sebagai Dirut PT Adhi Karya Tbk (Persero).

Sebelum di posisi sekarang setelah RUPST Tahun Buku 2019, Entus lama bekerja untuk Wika. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai GM Keuangan Wika 2009-2011, dan Direktur Keuangan PT Wika Beton Tbk, salah satu anak perusahaan Wika.

Di Adhi Karya, Entus menggantikan Budi Harto yang digeser posisinya menjadi Dirut Hutama Karya. Entus juga sempat menjabat sebagai Dirut PT Wijaya karya Serang Panimbang periode 2017-2018.

4. Novel Arsyad (Dirut PP)

Nama terakhir yang merupakan alumni Wika di posisi dirut BUMN karya adalah Novel Arsyad. Dirinya baru saja diplot sebagai Direktur Utama PT PP Tbk (Persero).

Novel sebelumnya merupakan Direktur SDM Wika. Dia sudah bergabung di Wika sejak tahun 1991 sebagai Staf Seksi Teknik Proyek Bank Pelita Jakarta di divisi bangunan gedung. Kemudian pada tahun 2016 Novel menjadi Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.

Berdasarkan situs resmi Wika, beberapa jabatan penting pernah dipegang oleh Novel saat berada di Wika. Antara lain, Kepala Proyek Solo Paragon, Manager Proyek The Adhiwangsa Residences & Mall Surabaya, Manager Business Development, Divission Manager, dan General Manager Departemen Bangunan Gedung.

https://money.kompas.com/read/2020/06/06/111625526/dirut-baru-4-bumn-karya-besar-seluruhnya-dipegang-alumni-wika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke