Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurs Rupiah di Awal Pekan, Masih di Bawah Rp 14.000 Per Dollar AS

Melansir data Bloomberg pukul 09.48 WIB, rupiah berada di level Rp 13.897, melemah 20 poin atau 0,14 persen dibanding penutupan pekan lalu di level Rp 13.877 per dollar AS.

Kendati demikian, rupiah masih bertahan di bawah Rp 14.000 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkap, pergerakan mata uang pada Senin pagi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membuat para investor masih mempertimbangkan berinvestasi di aset berisiko.

Salah satu faktornya yakni data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran bulan Mei yang dirilis pekan lalu.

Data NFP bulan Mei menunjukkan, pertambahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan sebesar 2,5 juta orang atau lebih rendah dari proyeksi pasar sebelumnya mencapai 7,7 juta orang.

Tentu saja, hal ini mendorong tingkat pengangguran yang sebelumnya diprediksi mencapai 14,7 persen, kini menjadi 13,3 persen.

"Data tenaga kerja AS yang lebih baik ini karena kebijakan AS yang sudah mulai membuka perekonomiannya meskipun masih terkena wabah," papar Ariston.

Lebih lanjut Ariston menuturkan, beberapa sentimen positif masih akan mampu mendorong penguatan aset-aset berisiko. Belum terjadinya eskalasi ketegangan AS dan China juga membantu membuat sentimen positif.

"Pasar masih berekspektasi positif terhadap upaya pembukaan ekonomi di negara-negara lain yang terserang pandemi Covid-19," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/08/102257826/kurs-rupiah-di-awal-pekan-masih-di-bawah-rp-14000-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke