Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi Masa Pandemi 8 Negara, Indonesia Paling Tinggi

Bank Dunia memrediksi, hingga akhir tahun nanti Produk Domestik Bruto (PDB) global akan mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 5,2 persen tahun ini.

Aktivitas perekonomian negara maju diprediksi bakal tertekan hingga 7 persen seiring dengan pukulan yang terjadi baik dari sisi permintaah, penawaran, perdagangan hingga pasar keuangan.

Sementara, perekonomian negara bekembang bakal terkoreksi 2,5 persen. Pertumbuhan negatif bagi pasar berkembang untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.

Pukulan pandemi virus corona terhadap perekonomian negara-negara di dunia telah dirasakan sejak kuartal I tahun ini. Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I di banyak negara, baik pasar berkembang hingga maju mencatatkan rekor penurunan baru dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal bulan lalu menyatakan, perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh sebesar 2,97 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97 persen, dan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun lalu yang sebesar 5,07 persen.

Namun dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi. Malaysia misalnya, pada kuartal I 2020 hanya bisa tumbuh 0,7 persen pada kuartal I tahun ini. Jika dibandingkan kuartal IV-2019, realisasi tersebut jauh lebih rendah.

Perekonomian Malaysia pada kuartal I tahun ini mencatatkan kinerja terburuk sejak krisis keuangan global pada tahun 2009 lalu.

Adapun China, yang menerapkan kebijakan lockdown atau isolasi total sejak 23 Januari 2020 hingga 8 April 2020 lalu mencatatkan pertumbuhan ekonomi -6,8 persen. Kontraksi pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi untuk pertama kalinya di China sejak periode Revolusi Kultural pada 1976, mengonfirmasi dampak pagebluk virus corona terhadap perekonomian negara tersebut.

Ekonomi Thailand pun negatif sebesar 1,8 persen pada periode Januari hingga Maret 2020.

Kontraksi tersebut untuk pertama kalinya terjadi sejak tahun 2014. Melambatnya ekspor serta investasi swasta menjadi penyebab utama kinerja perekonomian yang tertekan. Konsumsi rumah tangga pun tumbuh melambat.

Berikut daftar realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 beberapa negara di dunia:

1. Indonesia 2,97 persen

2. Malaysia 0,7 persen

3. Thailand -1,8 persen

4. China -6,8 persen

5. Jepang -2,2 persen

6. Jerman -2,2 persen

7. Inggris -2 persen

8. Singapura -0,7 persen

https://money.kompas.com/read/2020/06/09/113500126/pertumbuhan-ekonomi-masa-pandemi-8-negara-indonesia-paling-tinggi

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke