Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Ungkap Ekonomi RI Sentuh Titik Terendah Pada Mei 2020

Dengan demikian, untuk meningkatan kinerja yang sempat melandai tersebut dirinya mengatakan diperlukan akselerasi dalam aktivitas perekonomian.

"Kalau di medis ini perlu di-shock, untuk dipicu," ujar Airlangga, Selasa (10/6/2020) malam.

Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19 realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2020 tertekan cukup dalam, yaitu hanya tumbuh 2,97 persen.

Angka tersebut lebih rendah dari kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97 persen, dan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun lalu yang sebesar 5,07 persen.

Airlangga mengatakan, pada kuartal II-2020, kinerja perekonomian akan masuk ke zona negatif. Namun demikian, pada kuartal II dan III diharapkan RI sudah mampu masuk dalam tahap pemulihan sehingga pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tidak masuk dalam skenario terburuk.

"Dampak (Covid-19) di Indonesia, di kuartal II akan masuk ke negatif dan tapi kita harus jaga agar kuartal III dan kuartal IV segera bisa restart karena kita tidak bisa afford untuk terlalu dalam, karena itu recovery-nya sulit," kata Airlangga.

Secara terpisah Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede mengatakan, data perekonomian RI selama bulan Mei menunjukkan titik terendah. Seluruh sektor ekonomi terkontraksi dan mencapai level terendah.

Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan beberapa sektor bisnis. Untuk maskapai, turun 87 persen (yoy) di Mei 2020, jauh lebih rendah dibandingkan April 2020 yang terkontraksi 84 persen (yoy).


Selama Januari-Mei 2020, bisnis maskapai anjlok 49 persen (yoy), juga jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4 persen (yoy).

Disusul bisnis hotel yang turun hingga 93 persen (yoy) di Mei 2020, semakin anjlok dari April 2020 yang juga terkontraksi 85 persen (yoy).

Selama Januari-Mei 2020, bisnis hotel turun 46 persen (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang positif 5 persen (yoy).

“Kegiatan usaha di berbagai sektor, penurunan di April, artinya berhenti penurunan di Mei, already hit the bottom,” ujar Raden dalam video conference, Selasa (9/6/2020).

Perekonomian diproyeksi mulai menyentuh level exit the bottom atau mengalami pemulihan dan bergerak naik di bulan ini. Meski begitu menurut Raden, ekonomi masih akan bergerak di wilayah negatif pada kuartal II-2020.

“Di Juni, ketika mulai opening the economy bertahap, ekonomi akan mulai bergerak naik,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/10/080828826/pemerintah-ungkap-ekonomi-ri-sentuh-titik-terendah-pada-mei-2020

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke