Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WFH dan "Remote Working," Apa Bedanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat banyak perusahaan di Indonesia menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau kerja dari rumah bagi para pegawainya.

Akan tetapi, jauh sebelum virus corona merebak, sudah ada tren pola kerja remote working bagi para pegawai, termasuk pekerja freelance.

Lalu, apa perbedaan WFH dengan remote working, lantaran keduanya sama-sama bekerja dari luar kantor?

CEO Campaign.com William Gondokusumo mengatakan, pada prinsipnya WFH dan remote working sama, yaitu melakukan pekerjaan yang tidak berada di kantor perusahaan alias di mana saja. 

Namun demikian, William juga menjelaskan beberapa perbedaan antara keduanya.

"Perbedaan paling kontras itu terletak pada waktunya. WFH jam kerjanya sama persis dengan jam kerja di kantor, hanya saja lokasi pengerjaannya tidak lagi berada di kantor. Sementara kalau Working Remote itu waktunya fleksibel, kapanpun bisa dilakukan pekerjaan tersebut," ujarnya saat bincang-bincang campaign yang disiarkan secara virtual, Kamis (11/6/2020).

William juga menjelaskan, ada perbedaan lain yang signifikan antara WFH dan remote working.

Pertama, dilihat dari cara komunikasinya, WFH lebih sering dan mengutamakan komunikasi secara lisan, sementara remote working mengutamakan komunikasi secara tertulis.

"Kedua, seperti yang saya sebut tadi yaitu dari segi waktu. Kalau WFH waktunya sangat bergantung pada jam kerja kantor, working remote bisa bekerja sesuai dengan waktu masing-masing asalkan mengikuti kebijakan kantor," katanya.


Lalu yang ketiga, lanjut dia, dari cara rapat dengan tim. WFH biasanya melakukan meeting secara lisan atau video call dan durasi lebih panjang.

Adapun ketika remote working, rapat dilakukan secara tertulis dan menggunakan Slack atau Google Docs.

Sementara itu, HR Podcaster askHRlah Monica Anggar juga mengatakan hal serupa. Ia berpendapat perbedaan WFH dan remote working juga terletak pada budayanya.

"Working Remote ini sebenarnya agak susah diimplementasikan pada beberapa perusahaan besar di Indonesia jika dibandingkan dengan WFH. Karena biasanya perusahaan besar itu memiliki jumlah pegawai yang banyak sementara working remote itu membutuhkan waktu yang fleksibel," ungkap Monica.

Ia juga menyebut, biasanya remote working banyak dilakukan oleh para influencer karena biasanya selalu bekerja paruh waktu.

"Sebenarnya perusahaan besar itu bisa melakukan WFH tapi tidak memungkinkan untuk melakukan working remote, karena biasanya perusahaan besar itu sifatnya harus serba cepat dan serba bisa dikasih tugas kapanpun ke para karyawan," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/12/074700826/wfh-dan-remote-working-apa-bedanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke