Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Pelemahan Rupiah Hanya Sementara, Masih Undervalued

Mengutip data Bloomberg, hingga siang ini rupiah berada di level Rp 14.204. Rupiah melemah 184 poin atau 1,31 persen dibanding pembukaan perdagangan di level Rp Rp 14.060 hari ini.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, pelemahan rupiah hari ini bersifat sementara, karena pengaruh sentimen global dari jatuhnya pasar saham AS.

"Jatuhnya pasar saham AS dipicu oleh gelombang kedua wabah virus Covid-19 di AS yang telah menginfeksi 2 juta orang," kata Nanang dalam keterangannya, Jumat (12/6/2020).

Untuk membuat rupiah tak melemah terlalu tajam dan kembali perkasa, Bank Indonesia hari ini melakukan stabilisasi nilai tukar di pasar spot dan DNDF.

Lebih lanjut dia menuturkan, rupiah masih memiliki ruang penguatan karena posisinya masih undervalued. Sebab, defisit transaksi berjalan akan turun dan inflasi akan terjaga rendah.

"Neraca perdagangan Mei diperkirakan akan mengalami surplus signifikan. Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia, yang memprakirakan defisit transaksi berjalan 2020 akan menurun menjadi di bawah 2 persen PDB, dari prakiraan sebelumnya 2,5 persen - 3 persen PDB," tutur Nanang.

Selanjutnya, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah dengan melakukan stabilisasi di pasar spot dan menyediakan likuiditas DNDF. Stabilisasi juga dilalukan di pasar obligasi bila terjadi pelepasan SBN oleh investor asing dalan skala besar.

"Hal ini untuk mencegah pelemahan Rupiah yang terlalu tajam, yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi dan sistem keuangan nasional," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/12/130329526/bi-pelemahan-rupiah-hanya-sementara-masih-undervalued

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke