Isa mengatakan, realisasi lelang yang dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) hingga kuartal II-2020 hanya mencapai Rp 2,6 triliun. Padahal seharusnya, hingga kuartal II tahun ini, nilai pokok lelang yang bisa direalisasikan mencapai Rp 6,16 triliun.
Pasalnya, target pokok lelang sepanjang tahun 2020 secara keseluruhan mencapai Rp 30 triliun. Sementara pada kuartal II, ditargetkan realisasi lelang bisa 20 persen dari target.
"Jadi target ini sebenarnya Rp 30 triliun. Biasanya, itu kira kuartal I baru targetkan 5 persen saja, jadi masih sedikit, kemudian di kuartal II kita taergetkan 20 persen," kata Isa dalam video conference, Jumat (12/6/2020).
"Nah kuartal I yang biasanya 5 persen, berarti Rp 1,5 triliun itu sih masih tercapai, tapi masuk kuartal II yang biasanya target 20 persen, sekitar Rp 6 triliun, itusejauh ini baru dapat per hari ini tadi Rp 2,6 triliun secara nasional," sambungnya.
Adapun Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto menjelaskan, realisasi pokok lelang yang tercatat baik di KPKNL serta lelang swasta sejak awal tahun hingga 8 Juni 2020 mencapai Rp 8,07 triliun.
Realisasi pokok lelang tersebut tak berbeda jauh dengan tahun lalu yang sekitar Rp 9 triliun.
“Masih ada waktu. Dan capaian Rp 8 triliun yang dicapai sekarang kalau dibandingkan dengan capaian 2019 sampai Juni masih sama, imbang,” kata dia.
Joko berharap, capaian pokok lelang tahun ini tetap bisa mencapai target. Sehingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lelang pun meningkat.
Per 8 Juni 2020, realisasi PNBP lelang mencapai Rp 162,98 miliar atau 24,13 persen dari target tahun ini sebesar Rp 675 miliar.
“Mudah-mudahan ke depan teman-teman kanwil juga melayani permohonan yang ada,” ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/06/12/173300626/dampak-pandemi-corona-realisasi-lelang-negara-baru-rp-2-6-triliun