Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Pasca-pandemi Covid-19, Begini Prediksi Gita Wirjawan

Kekhawatiran akan lambatnya pemulihan ekonomi setelah terpukul telak oleh pandemi masih membayang-bayangi pelaku usaha dan juga pemerintah di berbagai negara.

Menteri Perdagangan periode 2011-2014 Gita Wirjawan mengatakan, tidak mudah untuk memprediksi bagaimana kondisi perekonomian pasca pandemi Covid-19.

"Namun akan ada beberapa atribut yang mewarnai era pasca Covid-19," ujarnya, Minggu (14/6/2020).

Pertama, Gita memprediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sudah terjadi di berbagai negara masih akan berlanjut ke depannya. Ini utamanya diakibatkan oleh anjloknya permintaan.

Kemudian, produktifitas di berbagai sektor usaha juga diprediksi akan mengalami penurunan.

"(Ini) karena terganggunya rantai pasok global," kata dia.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebutkan, akan terjadi tren peningkatan pengajuan pinjaman di tingkat nasional, perusahaan, maupun individu.


Selain itu, kesenjangan antara pasar modal dan sektor ekonomi riil akan terjadi. Hal ini diakibatkan oleh kebijakan pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing yang dilakukan oleh beberapa negara maju.

"Efeknya uang yang telah dicetak secara signifikan tidak benar-benar teralirkan ke level terendah di ekonomi riil, dan justru terperangkap di banyak instrumen pasar modal," tutur Gita.

Dengan melemahnya konsumsi selama pandemi Covid-19, Gita juga memprediksi pergerakan inflasi akan cenderung landai, bahkan bukan tidak mungkin deflasi terjadi.

"Dan yang terakhir, kita akan melihat polarisasi lebih lanjut antara China dan Amerika Serikat, atau yang oleh sebagian orang disebut dengan decoupling," katanya.

Melalui berbagai proyeksi tersebut, Gita mendorong pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dan populasi terbanyak dunia untuk dapat memposisikan dirinya dalam peranan sentral global.

"Dalam rangka keterlibatan dengan seluruh dunia dalam konteks ekonomi dan geopolitik," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/14/160400626/ekonomi-pasca-pandemi-covid-19-begini-prediksi-gita-wirjawan

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke