Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pagi Ini IHSG Dibuka Fluktuatif

Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG berada pada level 4.992,18 atau naik 7,39 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.986,45.

Sebanyak 161 saham melaju di zona hijau dan 79 saham di zona merah. Sedangkan 132 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,07 triliun dengan volume 1,1 miliar saham.

Indeks saham Asia pagi ini dibuka fluktuatif juga, dimana Indeks komposit Shanghai turun 0,06 persen, Indeks Nikkei Tokyo turun 0,77 persen, dan indeks Strait Times Singapura juga turun 0,19 persen. Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,02 persen

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG hari ini akan menguat terdorong sentimen rencana The Fed membeli obligasi swasta untuk memperbaiki kondisi ekonomi di AS.

“Market kemungkinan akan menguat, pasar global merespon kebijakan The Fed kemarin yang berencana melakukan pembelian obligasi swasta. Ini artinya perusahaan swasta yang mengalami kesulitan dana, maka obligasinya bisa dibeli The Fed,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sementara itu, Indeks saham Eropa kemarin ditutup hijau dengan kenaikan indeks FTSE 2,94 persen dan Xetra Dax 3,39 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/06/17/092804626/pagi-ini-ihsg-dibuka-fluktuatif

Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke