JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyatakan, masih terdapat jutaan unit meter kWh atau meter listrik pelanggan yang berusia di atas 15 tahun.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, sampai dengan 15 Juni 2020, pihaknya telah mengganti 7,7 juta unit kWh meter yang sudah berusia di atas 15 tahun.
Namun, masih terdapat 8,3 juta unit kWh meter berusia lebih dari 15 tahun belum diganti atau di menjalani tera ulang.
"Sisanya sebanyak 8,3 juta meter sedang dalam proses (pembaruan)," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/6/2020).
Padahal, dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2014, setiap unit kWh yang sudah berusia di atas 15 tahun, perlu menjalani tera ulang.
Pasalnya, unit kWh meter yang sudah melewati masa penggunaan, maka tingkat akurasi pengukurannya mengalami penurunan.
Zulkifli menjelaskan, pihaknya lebih memilih mengganti unit meter kWh yang usang dengan yang baru, dibanding melakukan tera ulang.
Sebab, menurutnya biaya tera ulang dengan penggantian unit baru tidak jauh berbeda.
"Biaya untuk tera ulang hampir sama dengan melakukan penggantian meter," ujarnya.
Dalam proses pemasangan, Zulkifli memastikan setiap unit baru yang akan dipasang sudah dilakukan pengecekan tera oleh Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan.
"PLN dan Kemendag terus berkoordinasi untuk melakukan tera ulang," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/06/17/154156326/pln-sebut-ada-83-juta-unit-meter-listrik-berusia-di-atas-15-tahun