Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Corona, Sepeda Ludes Terjual Tak Sampai Satu Jam...

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah, kini banyak masyarakat yang menghabiskan waktu untuk berolahraga, salah satunya dengan bersepeda.

Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi sejumlah pengusaha, termasuk para penjual sepeda.

Iman Firman, salah satu pengusaha pemiliki toko sepeda di Jakarta mengaku mengalami kenaikan transaksi sebesar dua kali lipat dari transaksi di periode sebelum penerapan PSBB akibat pandemi corona.

"Seminggu setelah PSBB mulai diterapkan di Jakarta lambat laun banyak sekarang yang beli sepeda, kalau dibandingkan dari biasanya ada dua kali lipat," ujar Iman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Iman juga mengatakan melihat tingginya antusiasme masyarakat yang membeli sepeda di tokonya yang berlokasi di Jalan Taman Sari Raya tersebut, ia pun kini memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menjajakan sepedanya.

Apabila dalam seharinya ada 10 unit sepeda yang berhasil dijual di toko, kini dengan melakukan penjualan secara online ada sekitar 20 unit sepeda yang berhasil ia jual dalam sehari.

"Sekarang saya memanfaatkan Bukalapak, Shopee ,Tokopedia dan media sosial IG untuk menjualnya. Pernah juga suatu kali saya coba jual sepeda yang banyak diincar spesifikasinya di media sosial IG kita yaitu @jktsepeda, dalam waktu kurang sejam langsung habis," katanya.

Iman juga menyebutkan saat ini jenis sepeda yang banyak dicari adalah sepeda lipat. Bahkan yang dulunya orang-orang lebih tertarik dengan sepeda gunung atau sepeda balap kini beralih ke sepeda lipat.

Sementara mengenai omzet Iman enggan menyebutkannya. Tapi yang pasti ia menegaskan transaksi terus meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya.


"Enggak bisa nyebut angka sih karena yang dibeli kan beda-beda cuma yang pastinya transaksi naik 2 kali lipat dari biasanya dan sepeda yang banyak dibeli itu bukan yang sepeda mahal-mahal, tapi sepeda yang harganya sekitaran Rp 5 juta-an sih yang banyak," ungkapnya.

Di samping itu Iman juga mengatakan ada satu hal yang menjadi kesulitannya. Yaitu ketika permintaan banyak justru stok barangnya yang sedikit tersedia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan bagi para pembelinya untuk segera membeli barang yang diincar sebelum stoknya habis.

"Mungkin awalnya kan pihak pabrik takut omzet pabrikannya menurun karena pandemi jadi produksi sepedanya hanya terbatas, padahal faktnya sekarang diluar dugaan semua. Makanya untuk para pembeli yah memang harus cepat-cepat membeli, istilahnya siapa cepat dia yang dapat," ungkap Iman.

https://money.kompas.com/read/2020/06/18/134800826/pandemi-corona-sepeda-ludes-terjual-tak-sampai-satu-jam-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke