Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Malu Dividen BUMN Tak Capai Target Karena Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku malu target dividen BUMN yang akan disetorkan ke negara tak mencapai target.

Sebab, pandemi Covid-19 ini menyebabkan kinerja mayoritas perusahaan plat merah terdampak.

“Ini jadi malu juga, kadang-kadang ya kita memang diajarkan almarhum orang tua mesti confident, kerja keras. Waktu itu sebetulnya sudah menjanjikan ke menteri keuangan (Sri Mulyani) dengan segala reformasi yang kita lakukan akan terjadi efisiensi, pembesaran dividen,” ujar Erick dalam acara Ngopi Yuk, Kamis (18/6/2020).

Erick menjelaskan, saat ini 90 persen perusahaan plat merah operasionalnya terdampak karena virus corona ini. Atas dasar itu, dia memprediksi setoran ke negara yang telah ditargetkan tak akan tercapai.

“Tadinya di atas target, enggak tanggung-tanggung (targetnya peningkatan dividen) 50 persen selama 5 tahun ke depan. Sekarang buat tahun depan saja, jujur saja, dari target sebelum-sebelumnya tahun depan hanya bisa seperempat,” kata Erick.

Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, 10 persen BUMN yang bisnisnya tak terdampak corona, salah satunya perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi.

“Perusahaan-perusahaan yang tetap baik (di tengah pandemi Covid-19) Telkom, kesehatan, industri yang berhubungan dengan sumber daya alam dan makanan. Yang lain-lainnya berat,” ucap dia.

Sebelumnya, Erick menargetkan perusahaan-perusahaan plat merah bisa memberi setoran ke negara hingga Rp 700 triliun di 2024.

Setoran ke negara tersebut meliputi pajak, dividen dan royalti.

“Sekarang itu (setoran BUMN ke negara) Rp 400 triliunan, kami coba tingkatkan Rp 700 triliun lebih. Ini yang ujungnya ingin capai," ujar Erick di Gedung DPR RI, Kamis (20/2/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/06/18/174600826/erick-thohir-malu-dividen-bumn-tak-capai-target-karena-corona

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke