Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transaksi Digital Melonjak 64,48 Persen Saat PSBB

“Perkembangan ini mengindikasikan menguatnya kebutuhan transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD), termasuk meningkatnya masyarakat terhadap digital payment di tengah penurunan aktivitas ekonomi selama masa PSBB,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam video konferensi, Kamis (18/6/2020).

Sementara itu, BI mencatat kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun nontunai, tetap terjaga. Posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2020 mencapai Rp 798,6 trilun, atau turun 6,06 persen secara tahunan.

Sejalan dengan kegiatan ekonomi yang menurun pada masa pandemi Covid-19 dan dampak penundaan cuti bersama Idulfitri, total transaksi nontunai seperti penggunaan ATM, Kartu Debit, dan Kartu Kredit, dan uang elektronik pada April 2020 menurun dari 4,72 persen pada Maret 2020 menjadi 18,96 persen secara tahunan.

Peningkatan transaksi digital membuat Bank Indonesia berkomitmen meningkatkan penggunaan QRIS untuk beragam sektor, seperti pembelanjaan UMKM dan juga toko-toko retail tradisional.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus meningkatkan efektivitas kebijakan Sistem Pembayaran di era kenormalan baru khususnya untuk mendorong aktivitas ekonomi digital melalui perluasan implementasi QRIS di berbagai sektor,” ujar dia.

Untuk meningkatkan digitalisasi, Bank Indonesia terus mendukung efektivitas berbagai program Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional seperti penyaluran Bantuan Sosial nontunai dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Hal ini dilakukan melalui ketersediaan infrastruktur sistem pembayaran dan kemudahan penggunaan instrumen pembayaran,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/18/180000126/transaksi-digital-melonjak-64-48-persen-saat-psbb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke