Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Holding BUMN Tambang Akuisisi 20 Persen Saham Vale Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Persero atau Holding Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) mengakuisisi 20 saham PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) lewat perjanjian jual beli saham (shares purchase agreement).

SVP Corporate Secretary Inalum, Rendi Witular, mengungkapkan perjanjian ambil alih saham ini dilakukan oleh pemegang saham mayoritas yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) dengan Inalum yang jadi kepanjangan tangan pemerintah.

"Penandatanganan perjanjian ini adalah langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan Vale Indonesia untuk membeli saham divestasi Vale Indonesia," jelas SVP Corporate Secretary Inalum Rendi Witular dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/6/2020).

Divestasi saham 20 persen ini merupakan kewajiban amandemen dari Kontrak Karya (KK) pada tahun 2014 antara pemerintah dengan PTVI yang harus dilaksanakan lima tahun setelah amandemen tersebut.

KK PTVI akan berakhir pada 2025 dan dapat diubah atau diperpanjang menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sesuai peraturan perundang-undangan.

Vale Indonesia hanya bisa memperpanjang izin operasi di Indonesia dengan syarat harus mendivestasikan sahamnya kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini lewat Inalum.

Pelaksanaan divestasi saham ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).

Dengan divestasi saham ini, Vale Canada Limited melepas kepemilikan sahamnya sebesar 14,9 persen. Sementara Sumitomo Metal Mining menjual 5,1 persen.

Dengan nilai Rp 2.780 per saham, maka nilai transaksi jual beli saham ini sebesar Rp 5,52 triliun. Transaksi penjualan ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2020.

Dengan divestasi ini, komposisi kepemilikan saham akan berubah, di mana Vale Canada Limited masih memegang saham terbesar Vale Indonesia yakni sebesar 44,3 persen, Inalum 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15 persen. Sementara, lalu saham publik hanya 20,7 persen.

Sebelum divestasi, Vale Canada Limited menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 58,73 persen, lalu Sumitomo Metal Mining sebesar 20,09 persen, dan publik 21,18 persen.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembelian saham Vale Indonesia oleh Inalum sesuai dengan mandat BUMN untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia.

Selain itu, Inalum juga didorong untuk melakukan hilirisasi industri pertambangan nasional.

"Kami berhasil menambah lagi kepemilikan negara di sektor pertambangan. Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia sehingga transaksi saham Vale Indonesia menjadi bagian penting dalam rencana pengembangan industri baterai untuk mobil listrik," kata Erick.

Ke depannya, akses ini secara strategis akan mengamankan pasokan bahan baku untuk industri hilir nikel Indonesia. Baik untuk hilirisasi industri nikel menjadi stainless steel, maupun menjadi baterai kendaraan listrik.

Akses ini juga akan mempercepat program hilirisasi industri nikel domestik yang akan menghasilkan produk domestik nilai ekonomis hingga hingga 4-5 kali lipat lebih tinggi dari produk hulu.

https://money.kompas.com/read/2020/06/20/202249726/holding-bumn-tambang-akuisisi-20-persen-saham-vale-indonesia

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke