Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Temuan Beras Bansos Tak Layak Konsumsi, Apa Kata Buwas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya temuan beras kualitas tak layak konsumsi pada penyaluran bantuan sosial (bansos) pemerintah di Bogor, Jawa Barat, telah ditangani oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan kepolisian daerah.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan, beras bansos yang berkualitas jelek tersebut telah diganti. Dia menjamin, penyaluran bansos beras pemerintah ini berkualitas premium.

"Jaminan saya bahwa beras Bulog itu tidak jelek. Tidak ada mutu yang rendah itu buktinya. Kemarin ada berita, beras dari kita ada kutunya dan bergumpal-gumpal. Tapi sudah kita selesaikan. Kita cek ke lapangan dan pelakunya sudah ditangani oleh polisi. Karena niatnya tidak baik," katanya saat ditemui di Kantor Bulog, Jakart, Selasa (23/6/2020).

Buwas pun menceritakan kronologis dari temuan bansos beras berkualitas tak layak konsumsi tersebut.

"Jadi, sebagian beras dari Bulog itu dibuka dan dikasih beras yang lain. Karena saat itu beras dari Bulog ada 112 karung. Ternyata yang ditemukan satu karung itu terus diviralkan, berasnya bergumpal-gumpal dan ada kutunya," paparnya.

Buwas menyayangkan oknum yang dengan sengaja mencampurkan kualitas beras yang jelek ke dalam bansos beras itu.

"Memang itu niatnya tidak baik, tujuannya bukan ke Bulog saja tapi ke pemerintah. Ada niat jelek kepada pemerintah. Demikian, juga dengan beberapa wilayah yang mengatakan beras dari Bulog itu tidak layak pakai," ucapnya.

Dia juga menunjukkan ciri-ciri karung beras bansos pemerintah yang disalurkan kepada jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di Jabodetabek.

"Di bungkusan tertulis 2017, terus di karung beras tertulis medium padahal isinya kami isi dengan premium. Jadi cuma karungnya saja. Karung beras yang disalurkan tahun 2017. Toh karungnya juga dibuang. Kita enggak akan buat karung yang baru lagi karena hemat anggaran," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/23/140800826/ada-temuan-beras-bansos-tak-layak-konsumsi-apa-kata-buwas-

Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke