Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Dampak Pandemi Corona ke Bank Kecil?

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, tidak semua bank kebal terhadap kondisi pemburukan akibat pandemi Covid-19.

Secara individual, bank-bank kecil merupakan yang paling rentan mengalami risiko likuiditas.

Direktur Grup Riset LPS Iman Gunadi mengatakan, permasalahan likuiditas bukan terjadi pada industri perbankan, namun lebih kepada ketahanan individual bank.

Sayangnya, beberapa bank kecil akan sulit mendapat pasar dan menjadi yang paling rentan akibat Covid-19.

"Bank kecil adalah yang rentan di kondisi seperti ini, karena permodalan tidak cukup besar, DPK terpusat di beberapa deposan saja, dan risiko kreditnya juga meningkat," kata Iman dalam konferensi video, Selasa (23/6/2020).

Iman menuturkan, secara keseluruhan kondisi fundamental perbankan masih dalam posisi stabil.

Data Otoritas Jasa Keuangan per April 2020 menunjukkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) masih terjaga di level 22,03 persen, ROA 22,03 persen, BOPO 84,84 persen, dan rasio kredit bermasalah atau NPL gross terjaga di level 2,89 persen.

Kendati dia tak memungkiri, ada penurunan ROA dari periode Maret-April. Kebanyakan perbankan sudah mengandalkan pendapatan dari fee based income alih-alih suku bunga kredit yang permintaannya memang menurun.

Akibatnya, LDR menunjukkan tendensi penurunan. Dia pun memprediksi, pertumbuhan kredit pada 2020 ini akan mengecil sekitar 1 persen.

"Tapi kondisi perbankan secara relatif masih memiliki cukup likuiditas untuk menghadapi gejolak dan perlambatan akibat pandemi Covid-19," tuturnya.


Sementara itu, anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono mengatakan, sumber kerentanan munculnya risiko likuiditas perlu diperhatikan.

Sumber-sumber itu antara lain dari aspek kualitas kredit yang memburuk begitu cepat jika pandemi berkepanjangan atau jika proses pemulihan ekonomi berjalan lambat.

Sumber kerentanan lainnya adalah daya tahan likuiditas dari perbankan, terlihat dari penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penurunan arus kas (cash flow) di tingkat individual bank. Peningkatan risikonya dipicu oleh pemburukan kualitas aset dan likuiditas yang dapat meluas dan mempengaruhi baik dari sisi pendanaan, pendapatan, dan biaya.

Di sisi lain, rendahnya pertumbuhan kredit berpengaruh pada pendapatan bunga bank. Meningkatnya risiko kredit pun akan meningkatkan pencadangan bank.

"Kita perlu waspadai dari adanya risiko segmentasi likuiditas yang mulai menunjukkan retensi peningkatan ini. Ancaman dan Risiko yang dihadapi perbankan akan meluas ke sektor keuangan secara umum," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/23/144100026/apa-dampak-pandemi-corona-ke-bank-kecil

Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke