Adapun total anggaran yang telah disalurkan dari program PKT 2020 yakni sebesar Rp 2,16 triliun.
“Selain untuk menpercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
"Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” sambungnya.
Ia mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat. Infrastruktur tersebut utamanya yang berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Basuki mengungkapkan, tujuan utama prgram PTK adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa.
Pada 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program PKT rutin sebesar Rp 11,44 triliun dengan target penerima manfaat 613.513 orang.
Selain itu ada juga anggaran Rp 654,4 miliar untuk program infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi padat karya dengan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang.
Rencananya, Kementerian PUPR akan menambah alokasi anggaran sebesar Rp 10,6 miliar dengan penambahan target penerima manfaat sebanyak 350 orang.
beberapa program padat karya antara lain program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), pemeliharaan rutin jalan & jembatan, dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
https://money.kompas.com/read/2020/06/24/131000526/pemerintah-sebut-program-padat-karya-tunai-sudah-serap-144.163-tenaga-kerja