Ia menyebut per Mei 2020, BRI sudah menyalurkan kredit bersubsidi senilai Rp 47,9 triliun kepada 1,8 juta debitur.
"Kami tetap ekspansi di segmen yang dianggap lebih aman. KUR masih tetap berjalan dan per Mei tahun ini kami bisa menyalurkan KUR lebih dari 1,8 juta debitur dengan plafon Rp 47,9 triliun," ujarnya dalam pressconference virtual, Kamis (25/6/2020).
Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, KUR BRI per Mei 2020 tumbuh sebesar 8,01 persen secara tahunan.
Eddy juga mengatakan perseroan telah melakukan restrukturisasi dengan cara memberikan keringanan kredit kepada debitur yang terdampak Covid-19.
Di sisi lain BRI juga memberikan berbagai fasilitas pelatihan secara daring kepada pelaku UMKM. Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh ribuan pelaku UMKM.
Eddy mengatakan, pelatihan diberikan bukan hanya untuk bertahan hidup di tengah pandemi, namun juga diharapkan bisa membuat para pelaku UMKM bertahan dengan semua tantangan pada saat memasuki fase new normal.
"Pandemi ini memaksa para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memodifikasi pola bisnisnya dan salah satunya melalui penerapan digital. Untuk itu pelatihan-pelatihan digital juga terus gencar kami lakukan bagi para pelaku UMKM," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2020/06/25/153000826/penyaluran-kur-bri-capai-rp-47-9-triliun-hingga-mei-2020