Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga 19 Juni, Kapitalisasi Pasar Sudah Turun 21,3 Persen

Sampai dengan akhir minggu lalu, indikator pasar dan perdagangan bergerak dinamis, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 21,54 persen pada level 4.942. Pada umumnya, seluruh indeks sektoral mengalami penurunan secara year to date.

Sektor yang mengalami penurunan paling dalam selama tahun 2020 adalah sektor property dan real estate sebesar -33,56 persen. Di sisi lain, sektor consumer goods menunjukkan kinerja indeks yang relatif baik dibandingkan indeks acuannya (IHSG dan LQ45).

“Saat ini hampir seluruh kinerja indeks Bursa Global mengalami penurunan, yang turut diikuti penurunan nilai kapitalisasi pasar sahamnya,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, melalui siaran media BEI Jumat (26/6/2020).

Selanjutnya, dari aktivitas perdagangan, rata-rata frekuensi perdagangan meningkat 9,29 persen menjadi 513 ribu kali per hari dengan rata-rata total nilai transaksi dan volume transaksi masing-masing sebesar Rp 7,72 triliun per hari dan 7,63 miliar lembar saham per hari.

“Sejak Maret 2020, aktivitas transaksi terus mengalami peningkatan seiring diterbitkannya rangkaian kebijakan Pemerintah dan otoritas sektor keuangan dalam melakukan stabilisasi kondisi perekonomian dalam negeri,” kata dia.

Meski aktivitas ekonomi nasional dibayangi oleh dampak pandemi Covid-19, ini tentunya tidak menyurutkan minat perusahaan masuk ke pasar modal. Sampai dengan saat ini, terdapat 28 Perusahaan Tercatat Baru di BEI, dan per 24 Juni 2020, dan 21 pipeline pencatatan efek saham baru.


“Pencapaian Perusahaan Tercatat Baru di BEI ini merupakan jumlah tertinggi di antara Bursa Efek di kawasan ASEAN,” ucapnya.

Data BEI mencatat, sampai dengan 17 Juni 2020 ada 296 Perusahaan Tercatat atau 43,3 persen dari total Perusahaan Tercatat di BEI yang menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal 1-2020.

Adapun total agregat laba bersih dari 296 perusahaan tersebut pada Kuartal 1 (Q1) 2020 mencapai Rp 63,4 triliun atau menurun 19,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara dari sisi investor pasar modal, sampai dengan Mei 2020, tercatat pertumbuhan jumlah investor sebesar 13 persen dibandingkan dari akhir tahun lalu. Kini total investor mencapai 2,8 juta investor, yang terdiri dari investor saham, reksa dana dan obligasi,

Investor saham mengalami kenaikan sebesar 8 persen dari tahun 2019 atau mencapai jumlah 1,19 juta investor saham berdasarkan Single Investor Identification (SID) per Mei 2020. Adapun klasifikasi usia investor pasar modal Indonesia didominasi oleh investor muda dan milenial, dengan rentang usia 18-30 tahun dalam 4 tahun terakhir.

Trend positif juga terlihat dari pertumbuhan aktivitas investor ritel dalam tiga bulan terakhir dengan lonjakan transaksi kelompok SID Ritel yang secara rata-rata naik lebih dari 50 persen untuk periode April 2020 hingga Juni 2020, dibandingkan di periode yang sama tahun sebelumnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/26/180100126/hingga-19-juni-kapitalisasi-pasar-sudah-turun-21-3-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke