Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jualan "Starter Kit" Berkebun Bisa Raup Omzet Rp 200 Juta Sebulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkebun bukanlah hal yang baru bagi masyarakat, apalagi semenjak work from home diterapkan, bercocok tanam jadi kegiatan yang populer saat ini.

Nah, karena banyak dilakukan, ada salah satu metode bercocok tanam praktis bagi pemula. Yaitu menggunakan starter kit.

Starter kit adalah semacam satu paket komplit berisi peralatan media tanam, benih, pupuk dan nutrisi tanaman. Dengan paket tersebut, anda tidak perlu repot atau kebingungan saat bercocok tanam.

Nah, karena praktis, saat ini mulai banyak yang membuat dan memperjualbelikannya. Peluang ini ditangkap Ridwan Satria Putra, pemilik Purie Garden di Kediri, Jawa Timur.

Menurutnya, paket starter kit buatannya laris manis di pasaran. Dia pun tak menyangka bahwa pandemi Covid-19 penjualan starter kit meningkat hingga 300 persen.

“Tiga bulan terakhir peningkatan penjualan sampai tiga kali lipat. Mungkin menggunakan starter kit mudah, dan banyak orang perkotaan yang coba,” ujar Ridwan kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6/2020).

Saking banyaknya pesanan starter kit, dalam sebulan, Ridwan bisa menjual 7.000 sampai 8.000 unit starter kit ke seluruh Indonesia. Bicara soal paket starter kit yang dijual, ada tiga jenis paket, yaitu wick system sembilan lubang dengan satu bak, dua dan tiga bak. Harganya mulai dari Rp 180.000 sampai 140.000.

Pelanggan Ridwan pun beragam, mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga hingga wirausaha muda pun menjajal starter kit. Bahkan, Ridwan berujar, beberapa tenaga kerja Indonesia di Malaysia, India dan Timur tengah pernah memesan starter kit untuk keluarganya di Indonesia.

Maka tak heran, dalam sebulan, dia bisa mendulang omzet Rp 200 juta bahkan lebih. Marjin yang diperoleh pun mencapai 50 persen lebih.

Dengan begitu, balik modalnya tak sampai setahun.

Rupanya selain Ridwan yang mendulang untung, Dede Siti Hasanah, pemilik kebun Hidroponik Casafarm di Bandung, pun mengalami peningkatan penjualan selama tiga bulan terakhir. Dede bilang, dalam sehari, sekitar 100 unit bisa terjual.

Omzet yang didapat pun tak tanggung-tanggung. Berkisar di atas Rp 200 juta pun didapat Dede dalam sebulan. Menurutnya dengan harga paket yang terjangkau, dan kepraktisan starter kit membuat banyak orang membeli produknya.

Nah, soal harga yang dibanderol pun beragam, mulai dari Rp 160.000 untuk starter kit sistem sumbu, hingga jutaan rupiah.

“Variasi produk tergantung lubang tanam dan jumlah benih di dalam paket,” sebut Dede.

Harga yang terjangkau pun dipatok Ilham, pemilik usaha @asik.berkebun. Ilham membanderol paket starter kit mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 750.000. Dengan harga tersebut, Ilham bisa menjangkau pembeli dari semua kalangan.

Dan benar saja, pembelinya berasal dari seluruh Indonesia sampai Papua. Dalam sehari Ilham bisa menjual lima sampai sepuluh paket.

Dalam sebulan pun, omzet yang didapuk capai Rp 50 juta. Dengan capaian tersebut, Ilham mengaku marjin yang didapat 15 persen. Sehingga diperkirakan balik modalnya tak sampai dua tahun. (Jane Aprilyani)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jualan starter kit bisa raup omzet Rp 200 juta per bulan, tertarik mencoba?

https://money.kompas.com/read/2020/06/28/111900626/jualan-starter-kit-berkebun-bisa-raup-omzet-rp-200-juta-sebulan

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke