Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, Rupiah dan IHSG Pagi Melemah

Mengutip data Bloomberg pukul 09.06 WIB rupiah berada pada level Rp 14.226 per dollar AS atau melemah 6 poin (0,05 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.220 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini berpotensi melemah karena kekhawatiran pasar terhadap gelombang dua virus Covid-19.

“Rupiah ada potensi pelemahan hari ini, karena kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah virus Covid-19 yang terus meningkat memberikan sentimen negatif ke aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston juga mengatakan, awal pekan ini permintaan terhadap aset dollar AS sebagai aset aman terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang berada pada level 0,635 persen.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak melemah dengan kisaran Rp 14.100 per dollar AS sampai dengan Rp 14.300 per dollar AS.

Sementara itu di Bursa Efek Indonesia (BEI),  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal perdagangan pagi ini.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.894,79 atau turun 9,29 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.904,08.

Sebanyak 83 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 126 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 612,7 miliar dengan volume 510,8 juta saham.

Adapun di pasar saham regional, mayoritas indeks berada di teritori negatif.  Mulai indeks Nikkei Tokyo yang turun 1,36 persen, kemudian indeks Hang Seng Hongkong melemah 0,55 persen, indeks Strait Times Singapura terkoreksi 0,58 persen, dan indeks Shanghai Komposit juga turun 0,56 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pasar di awal pekan akan bergerak melemah terdorong oleh kekawatiran lonjakan kasus covid 19 yang telah mendorong potensi lockdown di beberapa Negara bagian Amerika Serikat.

Lonjakan kasus covid 19 di Amerika Serikat dan Jerman yang di ikuti lockdown membuat pasar kawatir. Jika terjadi lockdown kembali maka pasar akan menghadapi lebih banyak risiko pelemahan di jangka pendek.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah akibat peningkatan kasus di AS dan Jerman yang menjadi sentiment negative pasar,” kata Hans.

https://money.kompas.com/read/2020/06/29/094043526/khawatir-gelombang-kedua-covid-19-rupiah-dan-ihsg-pagi-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke