Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New Normal, Menkop Teten Minta Pelaku UMKM Patuhi Protokol Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Era kebiasaan baru atau new normal membuat hampir seluruh sektor usaha baik ritel maupun industri lainnya harus menjalankan berbagai protokol kesehatan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 yang masih mewabah.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta semua pelaku usaha harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku apabila kegiatan usaha kembali diaktifkan.

"Tentunya SOP ini pun kami lakukan sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Gugus Tugas Penanganan Covid-19," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Senin (29/6/2020).

Teten juga menyebutkan, saat ini dan ke depannya pihaknya akan terus melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.

Teten meminta pelaku usaha untuk menggunakan masker ketika sedang melakukan aktifitas usaha, sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menghindari kerumunan banyak orang.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan pelaku usaha atau UMKM yang memiliki toko usaha juga harus sering melakukan penyemprotan ke seluruh toko dengan menggunakan cairan disinfektan. Barang-barang dagangan yang akan dijual pun harus dikemas dengan baik agar tidak terkontaminasi virus.

"Jadi protokol kesehatan itu sebenarnya mudah, asal kita disiplin. Saya juga yakin kita bisa melakukan ini, makanya itu kedepan kita akan terus gencarkan sosialisasi," jelasnya.

Di sisi lain, untuk meningkatkan jumlah pendapatan para pelaku UMKM, Teten meminta pelaku usaha untuk mau terjun ke platform digital.

Dengan begitu, kata dia, bisa membuat pemasukan para UMKM bisa bertambah dan bisa memiliki daya saing.

"Apalagi saat pandemi ini banyak masyarakat yang berbelanja secara online. Moment inilah yang seharusnya wajib dimanfaatkan oleh pelaku bisnis kita untuk mendapatkan penghasilan," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/29/152124026/new-normal-menkop-teten-minta-pelaku-umkm-patuhi-protokol-kesehatan

Terkini Lainnya

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke