Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Pastikan Jamur Enoki Asal Korsel Sudah Tak Beredar di Pasaran

“(Jamur enoki dari Korea Selatan) ini sudah dipastikan tidak ada di pasar. Yang kemarin kita ambil sampel di DKI,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, Kamis (2/7/2020).

Agung menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) di beberapa daerah untuk mengawasi peredaran jamur tersebut.

“Saya sudah dapat berita dari otoritas daerah bahwa mereka sudah melakukan pengecekan di toko-toko yang jual jamur enoki. Sampai hari ini di Kalbar, Jambi, Ternate, jakarta dan daerah lainnya, mereka mengatakan jamur enoki asal Korea Selatan sudah tidak ada di pasaran. Sudah ditarik semua,” kata dia.

Selain itu, lanjut Agung, Kementan juga sudah meminta kepada importir produk tersebut untuk menarik dan memusnahkan jamur enoki itu. Pemusnahan tersebut sudah dilakukan pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 lalu.

Pemusnahan tersebut pun disaksikan oleh Kementan.

“Kementan melalui biro kerja sama luar energi sudah sampikan correctiv action ke dubes Korsel untuk kasih tahu bahwa ada produsen mereka yang proudki jamur enoki tercemar bakteri listeria,” ucap dia.


Sebelumnya, Pemerintah mendapatkan informasi  dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan.

Jamur enoki asal Korea Selatan itu disebut tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Bakteri  listeria monocytogenes bisa menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, terutama pada golongan rentan, balita, ibu hamil, dan manula.

https://money.kompas.com/read/2020/07/02/124538326/kementan-pastikan-jamur-enoki-asal-korsel-sudah-tak-beredar-di-pasaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke