Teten mengatakan dengan adanya Pusat Konsultasi ini bisa menjadi sarana untuk pendampingan bagi KUKM dan diharapkan dapat menjadi Center of Excellence untuk peningkatan kualitas KUKM pasca pandemi Covid-19.
"Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM untuk tumbuh. Apalagi untuk menumbuhkan KUKM, perlu diberikan konsultasi dan pendampingan, supaya ada kemitraan antara KUKM dengan pengusaha besar," ujarnya saat jumpa pers secara virtual, Kamis (2/7/2020).
Selain itu, Teten juga mengatakan dengan upaya ini, UMKM juga diharapkan dapat bertahan di saat krisis pasca pandemi. Sejauh ini menurut dia, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan tumbuh, di masa pandemi Covid-19.
"Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," kata dia.
Sementara itu Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
"Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2020/07/02/211500626/umkm-kini-ada-pusat-konsultasi-di-gedung-smesco