Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA Pertahankan Posisi Pertama untuk Indonesia’s Most Valuable Brand

Pencapaian tersebut diraih berkat nilai merek BCA yang berhasil tumbuh dari 13,43 miliar dollar AS pada 2019 menjadi 14,9 miliar dollar AS pada 2020, atau naik sekitar 11 persen.

Dengan nilai merek yang sama, BCA menempati peringkat ke-90 Global Top 100 BrandZ, naik 9 tingkat dari posisi tahun lalu. BCA juga masuk dalam Top 10 BrandZ Regional Bank, bersanding dengan 9 bank dari China, Amerika Serikat, India dan Kanada.

Direktur BCA Santoso mengatakan, BCA berkomitmen untuk selalu mengedepankan service excellence bagi nasabah.

Hingga saat ini, BCA melayani 22 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap hari yang didukung oleh 1.252 kantor cabang, 17.607 ATM serta BCA mobile dan Klik BCA yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun.

Perkembangan teknologi digital yang masif juga diikuti oleh BCA dengan terus berinovasi dan berkolaborasi guna meningkatkan layanan perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Hingga Maret 2020, layanan digital banking BCA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni jumlah transaksi mobile banking sekitar 91 persen (YoY) atau sekitar 1,286 juta transaksi dan internet banking 24 persen (YoY) atau sekitar 740 juta transaksi.

“Penghargaan ini merupakan cerminan dari kerja keras BCA sebagai institusi keuangan yang senantiasa memberikan nilai tambah kepada nasabah dan Indonesia. Penghargaan ini juga semakin mempertegas komitmen BCA untuk terus kreatif dan inovatif dalam memenuhi berbagai transaksi keuangan,” ujar Santoso dalam keterangan resmi, Senin (6/7/2020).

Global Top 100 BrandZ merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan yang memiliki nilai merek terbaik di dunia.

https://money.kompas.com/read/2020/07/06/142318626/bca-pertahankan-posisi-pertama-untuk-indonesias-most-valuable-brand

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke