Mengutip data Bloomberg Selasa (7/7/2020) rupiah ditutup pada level Rp 14.440 per dollar AS atau menguat 50 poin atau sebesar 0,35 persen dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.490 per dollar AS.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah sore ini terdorong oleh sentimen domestik yakni Cadangan Devisa (Cadev) pada bulan Juni naik sebesar sebesar 131,7 miliar dollar AS atau lebih besar dari Mei, yakni 130,5 miliar dollar AS.
Peningkatan cadangan devisa Indonesia selama tiga bulan beruntun hampir mendekati rekor tertinggi sejak Januari 2018 lalu yakni 132 miliar dollar AS.
Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
“Penerbitan surat utang pemerintah dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) juga bisa membantu mendongkrak cadangan devisa,” kata Ibrahim.
Selain itu, upaya pemerintah merancang RUU Perjanjian Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Swiss diharapkan mampu mengembalikan dana milik WNI ke tanah air.
“Seandainya dana yang terparkir di Bank Swiss sebesar 1.000 triliun dollar AS bisa di pindahkan maka perekonomian Indonesia akan semakin baik dan ini yang menjadi katalis positif buat pasar sehingga arus modal asing kembali masuk dalam pasar dalam negeri,” kata dia.
https://money.kompas.com/read/2020/07/07/171650726/cadangan-devisa-naik-rupiah-ikut-menguat