Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Berkembang, Startup Harus Siap Hadapi Tantangan Ini

Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam mengatakan, saat ini ekonomi digital sedang naik daun. Dengan memahami situasi mengenai banyaknya problem yang terjadi di masyarakat, tentunya akan memudahkan perusahaan startup untuk berkembang lebih baik dan tentunya bisa bertahan.

“Pengalaman kami bertahun-tahun mengurusi startup, kebanyakan di Indonesia tidak bertahan lama. Ini karena kurangnya budaya untuk mendefisnisikan problem. Harapannya nanti akan ada banyak problem yang terselesaikan dengan baik,” ungkap dia dalam virtual konferensi, Selasa (7/7/2020)

Ia mencontohkan, misalkan saja dari sektor kesehatan health tech yang masih tertinggal. Menurutnya dengan memanfaatkan hal tersebut startup bisa memperoleh pangsa pasarnya sendiri. Namun bukan berarti meniru mentah-mentah startup yang sudah jadi.

“Kami agak ketinggalan di health tech, tapi jangan jadi yang modelnya seperti halodoc lagi. Simpelnya, sampai sekarang kan kita tidak punya sistem medical record. Itu contoh yang bisa dikembangkan teman-teman di bidang health tech,” ungkap dia.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga tentunya berdampak pada sektor pariwisata, tidak terkecuali pariwisata dan travel yang bergerak di sektor digital.

“Beberapa perusahaan startup lumayan terdampak, seperti misalkan startup tekno, Gojek. Dan ini menjadi momentum untuk bertransformasi secara digital,” kata Neil.

Ia mengatakan, momentum yang tepat bagi e-commerce untuk berkembang harus diimbangi dengan melihat peluang pasar dan memanfaatkannya menjadi suatu hal yang potensial.

Co-Founder & Chief Marketing Office tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan, pandemi Covid-19 memang menghantam kondisi pariwisata termasuk perusahaan startup Tiket.com. Ia bahkan memprediksi bisnisnya tidak akan jalan sampai dengan akhir tahun


“Di tiket.com kita ekspektasi tidak akan ada pergerakan sampai dengan kuartal 4. Tapi ternyata enggak, di akhir Juni lumayan bagus dan hasilnya per 1 Juli transaksi naik 20 sampai 25 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, banyak startup saat ini hanya fokus pada ide. Padahal dengan ide yang dianggap bagus, belum tentu banyak orang yang tertarik. Adapun hal yang tidak kalah penting adalah ekosistem.

“Yang mahal itu ekosistem, dan kemudian mencari suatu masalah yang sulit di pecahkan sampai orang mau keluarin uang untuk pakai servisnya. Ini merupakan langkah (penting) sebelum mulai sesuatu, lihat dulu apakah problem ini cukup baik (dijalankan),” ungkap dia.

Untuk meningkatkan kemajuan startup, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) resmi membuka program Baparekraf for Startup atau disingkat BEKUP yang kelima.

BEKUP nantinya akan menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa sulit pandemi Covid-19. Pada tahun kelimanya ini, BEKUP akan menyeleksi ratusan pre-startup yang bergerak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Program ini akan dilaksanakan dalam 5 batch di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar. Dua puluh pre-startup terbaik dari setiap batch akan dipilih pada tahapan seleksi awal sebelum para pre-startup yang terpilih melalui periode bootcamp selama 3 hari dengan bimbingan lebih dari 110 mentor yang ahli dalam bidangnya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/07/193300026/ingin-berkembang-startup-harus-siap-hadapi-tantangan-ini

Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke