Mengutip data Bloomberg pukul 09.14 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.397 per dollar AS atau menguat 43 poin (0,3 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.440 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan walaupun menguat, pergerakan rupiah hari ini bisa tertekan karena sentimen peningkatan jumlah kasus Covid-19.
“Rupiah bisa tertekan hari ini karena Kekhawatiran pasar mengenai peningkatan kasus Covid-19. Pelaku pasar khawatir peningkatan kasus ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi terganggu,” kata Ariston kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan laju kasus positif Covid-19 di bulan Juni yang bisa menyebabkan potensi kenaikan kasus kematian di masa depan. Hal ini juga disampaikan oleh sejumlah pejabat Bank Sentral AS yang kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat melemah kembali dari yang sebelumnya berada pada kisaran 0,7 persen, menjadi 0,64 persen. Ini mengindikasikan tingginya permintaan aset aman, seperti dollar AS.
Ariston memproyaksikan rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.400 per dollar AS.
https://money.kompas.com/read/2020/07/08/094411626/pagi-ini-rupiah-menguat-ke-rp-14397-per-dollar-as