Nilai tersebut melampaui target penerbitan yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun.
Direktur Surat Utang negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Denni Ridwan menyatakan, meski angka tersebut belum final namun pemesanan ORI017 hingga hari penutupan merupakan rekor penjualan ORI melalui sistem online yang mulai diperkenalkan pada tahun 2018.
"Masa penawaran ORI017 ditutup pada hari ini pukul 10.00 namun untuk pembayaran ditunggu maksimal hingga 3 jam setelahnya. Hingga pukul 13.00 WIB siang ini, completed order yang tercatat di sistem e-SBN adalah sebesar Rp 18,33T," ujar Denni dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
"Untuk memperoleh angka finalnya, kami akan melakukan rekonsiliasi data dengan para pihak yang terkait dengan sistem e-SBN," jelas dia.
Penetapan hasil penerbitan ORI017 akan dilakukan oleh DJPPR Kemeneku pada Senin (13/7/2020).
Adapun jika dibandingkan dengan realisasi penjualan ORI016 yang sebesar Rp 8,2 triliun, ORI017 mencatatkan kenaikan sebesar 123 persen.
Untuk diketahui, SBN ORI memiliki karakteristik seperti bentuk tanpa warkat (scripless), memiliki kupon bunga tetap (fixed rate) artinya tidak berubah hingga jatuh tempo, dan memiliki potensi imbal hasil dengan keuntungan maupun kerugian.
Terakhir adalah pembeliannya dimulai dengan membeli sebanyak Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 Miliar.
Adapun pada seri ORI017, imbal hasil yang ditawarkan tetap, yaitu sebesar 6,40 persen per tahun. Kupon dibayar setiap bulan ORI017 Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya.
Masa jatuh tempo ORI017 pada 15 Juli 2023 atau masa 3 tahun investasi. Pemilik pun dapat memindahbukukan setelah melewati pembayaran kupon yakni 15 September 2020 (holding period).
"Tingginya animo masyarakat terhadap ORI017 menunjukkan bahwa obligasi Negara ritel merupakan instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi saat ini, di mana masyarakat mencari instrumen investasi yang aman, terjangkau dan dapat diakses di manapun mereka berada," ujar Denni.
https://money.kompas.com/read/2020/07/10/111100626/penjualan-ori017-bikin-rekor