Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah menyerap utang Rp 22 triliun dari lelang SUN hari ini.
Angka tersebut lebih besar dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebelum lelang yakni Rp 20 triliun.
Pemerintah sebenarnya kebanjiran peminat SUN. Hal ini tercatat dari jumlah penawaran masuk yang mencapai Rp 61,1 triliun.
Dari 7 seri surat utang yang dilelang, penawaran untuk seri FR0081 jadi yang terbanyak yakni sebesar Rp 25,2 triliun.
Sebelumnya pemerintah mengatakan lelang SUN untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Seperti diketahui, APBN 2020 membutuhkan banyak pendanaan untuk menutup defisit anggaran akibat melonjaknya kebutuhan dana untuk penanganan pandemi Covid-19.
Pemerintah memperoyeksi terjadi peningkatan defisit APBN dari Rp 852,9 triliun atau sekitar 5,07 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) di dalam Perpres Nomor 54 tahun 2020, menjadi Rp 1.039,2 triliun atau menjadi 6,34 persen dari PDB.
Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan anggaran pemerintah untuk penanganan pandemi virus corona. Terbaru, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695 triliun untuk penanganan pandemi.
https://money.kompas.com/read/2020/07/14/200000426/pemerintah-serap-rp-22-triliun-dari-lelang-surat-utang-negara