Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Ada Pandemi, 60 Persen Konsumen Tunda Transaksi Beli Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri properti disebut-sebut menjadi salah satu yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan, pasar properti nasional yang tadinya menunjukkan sentimen positif sejak akhir 2019 lalu akhirnya harus mengalami stagnasi sejak bulan Maret 2020, atau ketika kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Indonesua

"Pandemi Covid-19 mulai terlihat dampaknya pada industri properti Tanah Air," ungkap Marine dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, secara umum 60 persen responden menyatakan bahwa mereka harus menunda transaksi pembelian properti.

Dari 60 persen responden tersebut jika dilihat dari kepemilikan hunian, pemilik rumah cenderung untuk menunda transaksi properti yaitu sebesar 70 persen, dibandingkan mereka yang masih menyewa (50 persen) atau yang masih tinggal dengan orang tua (53 persen).

Hasil survei diperoleh berdasarkan 1.007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020.

Survei tersebut juga menemukan, sebanyak 45 persen responden lainnya mengalami kesulitan untuk melihat properti yang akan dibeli. Adapun 40 persen responden lainnya menghindari untuk membeli properti di komplek perumahan yang penghuninya dinyatakan positif menderita Covid-19.

Sementara itu, 33 persen responden lainnya mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Meskipun situasi ekonomi sangat merasakan dampak dari pandemi, namun 60 persen responden memiliki intensi melanjutkan rencana pembelian hunian untuk ditinggali sendiri, baik di tahun 2020 ini maupun tahun 2021 mendatang.

Adapun mereka yang membeli properti untuk investasi hanya 39 persen responden yang masih terus akan melanjutkan pembeliannya baik tahun ini maupun tahun depan.

Keinginan untuk memiliki hunian sendiri di saat harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seperti saat ini mayoritas dinyatakan oleh mereka dari generasi milenial maupun generasi Z.

Jika dilihat dari segi usia responden maka mereka dari kelompok usia 22-29 tahun, 44 persen ingin memiliki rumah sendiri, kelompok usia 30-39 tahun sebanyak 36 persen responden, kelompok usia 40-49 tahun sebesar 27 persen responden dan kelompok usia 50-59 tahun hanya sejumlah 16 persen responden yang ingin memiliki rumah sendiri.

https://money.kompas.com/read/2020/07/14/201021826/survei-ada-pandemi-60-persen-konsumen-tunda-transaksi-beli-rumah

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke