Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maskapai American Airlines Beri Tanda Bakal Rumahkan 25.000 Karyawan

FORT WORTH, KOMPAS.com - American Airlines memberikan peringatan akan melakukan pengurangan 25.000 karyawannya atau sekitar 29 persen dari total karyawan saat ini.

Kondisi tersebut didorong keuangan perusahaan yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

Dilansir dari CNBC, Jumat (17/7/2020), maskapai penerbangan yang berpusat di Fort Worth, Texas tersebut mengumumkan, pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan akan dilakukan pada musim gugur mendatang. Perusahaan memberitahu karyawan untuk bersiap dengan kondisi tersebut.

Maskapai juga mendesak karyawan untuk mengambil cuti berkepanjangan hingga dua tahun atau mengambil penawaran untuk pensiun dini.

Kebijkan tersebut untuk memastikan pegawai tetap memperoleh pendapatan sebelum jatuh tempo PHK.

CEO American Airlines Doug Parker dan Presiden American Airlines Robert Isom dalam catatan mereka pada karyawan menyampaikan, pendapatan perusahaan di Juni 2020 turun lebih dari 80 persen dibandingkan tahun lalu. Ini menyulitkan American Airlines untuk bertahan di tengah pandemi.

"Dengan tingkat penularan (virus corona) yang meningkat dan sejumlah negara bagian juga memulai kembali kebijakan lockdown, maka permintaan untuk perjalanan udara pun kembali turun," ungkap mereka, Jumat (17/7/2020).

Maskapai penerbangan di Amerika Serikat memang dilarang pemerintah untuk melakukan PHK atau pemotongan gaji karyawan hingga 30 September 2020 mendatang.

Sebab, seluruh maskapai telah diberikan insentif dari pemerintah federal sebesar 25 miliar dollar AS.

Kendati demikian, perusahaan tetap dihadapkan dengan kondisi keuangan yang sulit di tengah pandemi yang terus berlangsung. Alhasil, maskapai kesulitan untuk terus mempertahankan jumlah karyawannya karena pemasukan yang menipis.

Pemberitahuan PHK ini akan dilakukan, di antaranya pada 9.950 orang pramugari, 2.500 pilot, 3.200 pekerja pemeliharaan, dan 4.500 karyawan layanan armada American Airlines.

Presiden Asosiasi Awak Kabin Profesional Julie Hedrick, yang mewakili serikat pekerja awak kabin American Airlines mengatakan, pihaknya mendorong Kongres untuk menambah dana insentif bagi maskapai penerbangan hingga akhir Maret 2021. Ini untuk menghindari terjadinya PHK massal.

"Kami serikat pekerja terus mendorong Kongres untuk memperluas dukungan dana bagi maskapai. Agar membantu mencegah terjadinya PHK sehingga pekerja tetap mendapat gaji dan tunjangan, sebab pandemi membuat turunnya permintaan penerbangan," jelasnya.


Sebelumnya, sudah ada United Airlines yang juga memberikan peringatan PHK kepada 36.000 karyawannya, atau hampir 40 persen dari total karyawan.

Southwest Airlines juga memberi tahu pekerja bahwa perusahaan butuh lonjakan penumpang sebanyak tiga kali lipat untuk menghindari PHK.

Sementara itu, Delta Air Lines mengatakan sekitar 17.000 karyawannya telah mengajukan diri untuk meninggalkan perusahaan. Inisiatif tersebut untuk menghindari pengurangan karyawan secara mendadak jika bantuan dari pemerintah federal berakhir.


https://money.kompas.com/read/2020/07/17/122514026/maskapai-american-airlines-beri-tanda-bakal-rumahkan-25000-karyawan

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke