Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diproyeksi Melemah Pekan Depan, Berikut Sentimennya

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pekan depan IHSG diperkirakan melemah dengan support di level 5.069 sampai 4.985 dan resistance di level 5.116 sampai 5.139.

"Pasar Saham masih akan dipengaruhi peningkatan kasus infeksi Covid-19 di berbagai negara bagian Amerika Serikat (AS) dan potensi semi lockdown dan penundaan pembukaan ekonomi," jelas Hans Kwee dalam keterangannya, Minggu (19/7/2020).

"Perkembangan vaksin Covid-19 selalu jadi perhatian pelaku pasar, tetapi kami perkirakan paling cepat akhir tahun ini vaksin baru ditemukan," sambungnya.

Dia pun mengatakan, pembahasan stimulus baru di AS akan menjadi perhatian pelaku pasar menyusul berakhirnya beberapa stimulus fiskal Amerika di 31 Juli 2020.

Data ekonomi Amerika yang variatif pekan lalu juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Dia memperkirakan, data ekonomi cenderung tidak terlalu baik menyusul peningkatan infeksi Covid-19.

"Pekan ini pelaku pasar menanti data laporan keuangan kuartal III. Merupakan pembuktian apakah perusahaan berbasis teknologi mampu menunjukan kinerja yang baik," ujar dia.

Hans mengatakan, pelaku pasar juga akan menantikan hasil KTT Uni Eropa (UE) di Brussels. Pasalnya, banyak perbedaan antara negara-negara zona Eropa, tetapi pasar berharap ada trobosan dalam pertemuan tersebut.

Banyaknya aspek yang disengketakan Amerika Serikat dan China tetap menjadi perhatian pelaku pasar. Peningkatan ketegangan kedua negara akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.

"Data China tetap menarik dimana terjadi perbaikan pada data PDB dan export import. Memberikan indikasi ekonomi China mulai pulih setelah lockdown ketat akibat pandemi Covid 19," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/07/19/190000626/ihsg-diproyeksi-melemah-pekan-depan-berikut-sentimennya

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke