Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK: Kinerja Saham Turun 18,8 Persen, tetapi Lebih Baik ketimbang Filipina

Plt Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Yunita Linda Sari mengatakan, penurunan kinerja saham merupakan yang kedua terbesar setelah Filipina.

"Dibandingkan negara lain, Indonesia termasuk yang paling besar nomor 2 setelah Filipina dalam penurunan indeksnya (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG)," kata Yunita dalam konferensi video, Rabu (22/7/2020).

Yunita menuturkan, penurunan juga terlihat dari sisi kapitalisasi pasar. Net buy atau net sell per 17 Juli turun sebesar 17,40 persen (ytd) dan 1,75 persen (month to date/mtd).

Sementara itu, perdagangan efek yang bersifat utang dan sukuk masih mengalami kenaikan. Sepanjang 2020, terjadi kenaikan 5 persen, meski kenaikan secara bulanan maupun mingguan agak lebih kecil.

Kemudian, kondisi di industri pengelolaan investasi telah mencatat kenaikan jangka pendek sebesar 3,5 persen (mtd) dan 0,1 persen (wtd). Meski demikian, sepanjang 2020 masih turun sekitar 7,91 persen.

"Dalam jangka pendek walau performa sepanjang 2020 masih menurun, tapi dalam jangka pendek masih menunjukkan peningkatan. Pengembangan produk juga ada sedikit penurunan. Tapi, dari sinyal-sinyal tadi, kita punya optimisme sedikit lebih baik," papar Yunita.

Selanjutnya, 77 persen emiten yang menyampaikan laporan keuangan tahun 2019 masih membukukan laba. Di kuartal I-2020, 70 persen emiten masih membukukan laba, meski 58 persen di antaranya menunjukkan kinerja yang sedikit menurun.

"Adapun sampai 10 Juli tahun ini, kita sudah menambah emiten baru sebanyak 27 emiten, walau nilai penawaran umumnya agak turun," pungkas Yunita.

https://money.kompas.com/read/2020/07/22/162134026/ojk-kinerja-saham-turun-188-persen-tetapi-lebih-baik-ketimbang-filipina

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke