Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari China hingga Malaysia, Negara-negara Ini Lebih Dulu Adopsi Konsep Tapera

Penyelenggaraan pungutan bakal dilakukan seiring ditekennya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei lalu.

Deputi Komisioner BP Tapera Eko Ariantoro mengatakan, program Tapera diberlakukan tak lain untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah. Bahkan, ada beberapa negara tetangga yang telah lebih dulu mengadopsi program Tapera.

"Program Tabungan Perumahan Rakyat sudah lazim dilaksanakan di berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, China, Perancis, dan Jerman. Kalau kita bandingkan dengan negara lain, Indonesia jauh tertinggal," kata Eko dalam siaran pers, Kamis (23/7/2020).

Negara Lain

Singapura misalnya, sudah memiliki program Tapera sejak tahun 1950-an. Di Singapura, program serupa dinamai dengan program Central Provident Fund (CPF), yakni program yang telah berhasil membantu masyarakat dalam pembiayaan rumah sejak tahun 1955.

Sama seperti di Indonesia, CPF merupakan sebuah badan yang mengumpulkan dana kesejahteraan dengan iuran dari penghasilan masyarakat Singapura.

Sebagian iuran tersebut diperuntukkan bagi program perumahan masyarakat sehingga pemerintah memiliki kekuatan dan dukungan dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan perumahan.

Iuran yang harus dibayarkan tiap peserta adalah 37 persen dari gaji bulanan, dengan komposisi tanggungan pekerja sebesar 20 persen dan pemberi kerja 17 persen.

Sementara di Malaysia, program pembiayaan rumah dinamai dengan Employees Provident Fund (EPF). Program yang telah diwajibkan sejak tahun 1991 ini menetapkan iuran sebesar 23 persen dari gaji bulanan. Komposisinya antara lain 11 persen dari pekerja dan 12 persen dari pemberi kerja.

Beberapa negara lain juga memiliki program dengan nama yang berbeda-beda. Di China, program yang telah ada sejak tahun 1991 ini diberi nama Housing Provident Fund, di Perancis dengan nama Compte D'epargne Logement dan Plan D'epargne Logement sejak 1965, dan di Jerman dengan nama Bauspar sejak 1921.

"Begitupun di Indonesia, pemerintah memberikan akses kepada masyarakat dalam program pembiayaan rumah terjangkau," papar Eko.

https://money.kompas.com/read/2020/07/23/054300626/dari-china-hingga-malaysia-negara-negara-ini-lebih-dulu-adopsi-konsep-tapera

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DOID Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 23 Persen di Kuartal I-2023 Menjadi Rp 6,13 Triliun

DOID Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 23 Persen di Kuartal I-2023 Menjadi Rp 6,13 Triliun

Whats New
Erick Thohir Targetkan BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun Tahun Depan

Erick Thohir Targetkan BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun Tahun Depan

Whats New
Lelang Sukuk Negara, Pemerintah 'Kebanjiran' Permintaan

Lelang Sukuk Negara, Pemerintah "Kebanjiran" Permintaan

Whats New
OJK Sebut Ada 24 Pinjol dengan TWP90 di Atas 5 Persen

OJK Sebut Ada 24 Pinjol dengan TWP90 di Atas 5 Persen

Whats New
Tanggapi Demo Pedagang, Wamendag: Intinya Impor Baju Bekas Dilarang

Tanggapi Demo Pedagang, Wamendag: Intinya Impor Baju Bekas Dilarang

Whats New
Pemerintah Fasilitasi Perlindungan Pelaut RI di Luar Negeri

Pemerintah Fasilitasi Perlindungan Pelaut RI di Luar Negeri

Whats New
Soal Akuisisi Blok Masela, Dirut Pertamina: Tunggu Tanggal Mainnya, Ini Kejutan

Soal Akuisisi Blok Masela, Dirut Pertamina: Tunggu Tanggal Mainnya, Ini Kejutan

Whats New
Venteny Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 243 Persen pada Kuartal I-2023

Venteny Bukukan Pertumbuhan Pendapatan 243 Persen pada Kuartal I-2023

Whats New
Ekspor RI ke Uni Eropa Terhalang Aturan Anti Deforestasi, Mendag: Cari Pasar Baru

Ekspor RI ke Uni Eropa Terhalang Aturan Anti Deforestasi, Mendag: Cari Pasar Baru

Whats New
Kemenhub Bakal Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Subsidi Angkutan Perintis di 2024

Kemenhub Bakal Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Subsidi Angkutan Perintis di 2024

Whats New
Lowongan Kerja Adaro untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Penyebab GTSI Absen Tebar Dividen Tahun Ini

Penyebab GTSI Absen Tebar Dividen Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Nasib Aset Tommy Soeharto yang Tak Kunjung Laku Dilelang?

Bagaimana Nasib Aset Tommy Soeharto yang Tak Kunjung Laku Dilelang?

Whats New
Targetkan Penurunan GRK, Pemerintah Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Targetkan Penurunan GRK, Pemerintah Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Whats New
Di Singapura, Luhut Paparkan 4 Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Di Singapura, Luhut Paparkan 4 Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+