Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Anak Nasional, Luhut: Keluarga Harus Jadi Rumah Pertama bagi Anak

Menurut Luhut, keluarga harus jadi rumah perlindungan anak yang paling aman dan nyaman.

"Saya pikir keluarga harus jadi rumah yang pertama dan utama dalam untuk perlindungan anak. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, di mana anak-anak juga ikut terdampak secara sosial dalam proses belajar dan pengasuhan," katanya dikutip melalui akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (23/7/2020).

Luhut menilai, orang tua menjadi lebih perhatian terhadap anak di masa pandemi ini, sehingga bisa melaluinya dengan nyaman. Sekaligus membuat anak berkembang tanpa rasa khawatir.

"Tetapi saya ingin hal ini tidak serta merta bisa mengurangi perhatian dan kasih sayang kita terhadap anak, malah saya pikir seharusnya jadi kesempatan bagi kedua orang tua bagaimana menciptakan ruang yang aman, terlindungi, serta menggembirakan bagi anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka," ujarnya.

Karena hanya dengan berada di lingkungan pengasuhan yang aman, nyaman, dan gembira, lanjut Luhut, anak-anak Indonesia bisa mengeluarkan potensi terbaik dalam dirinya untuk menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan tangguh.

Dalam keterangan media sosialnya, ia mengatakan salah satu warisan terbaik yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anak adalah pendidikan.

"Dari sosok ayah, anak mendapatkan pengetahuan tentang ketangguhan dan karakter kuat. Dari sosok ibu, anak mendapatkan pengetahuan tentang kasih sayang dan budi pekerti luhur," ujarnya.

Untuk itulah, lanjut mantan Satgas Tempur Koppasus ini, peran mendidik anak bukan hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi perlu kerja sama yang kompak oleh kedua orang tua.

"Selamat Hari Anak Nasional 2020, anak terlindungi, Indonesia Maju," katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/23/181100426/hari-anak-nasional-luhut--keluarga-harus-jadi-rumah-pertama-bagi-anak

Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke