Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kena PHK? Begini Caranya agar Tetap Bertahan

NEW YORK, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona (Covid-19) mengganggu perekonomian global, hingga berdampak pada kinerja perusahaan di seluruh dunia. 

Sehingga, demi memangkas biaya dan tetap bertahan di tengah bisnis yang lesu, banyak perusahaan di seluruh dunia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya. 

Jika Anda merupakan salah satu korban PHK, tentu ini berdampak pada kehidupan Anda dan keluarga,  termasuk di dalamnya kondisi keuangan. Namun, tentu saja Anda harus bertahan di tengah kondisi yang sulit ini. 

Dilansir dari US News, Jumat (24/7/2020), berikut adalah langkah demi langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda bertahan setelah terdampak PHK.

Langkah-langkah tersebut bisa menavigasi kehidupan Anda selama beberapa minggu ke depan. 

1. Minggu Pertama

Tentu pada awalnya Anda merasa kaget dan cemas ketika menerima kabar bahwa Anda terkena PHK. Rasa emosi pun bisa tumbuh. 

Untuk itu, sebelum Anda melakukan apapun, luangkan waktu Anda untuk mengendalikan emosi Anda dan renungkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan pikirkan tentang informasi apa yang Anda butuhkan untuk mengurangi luapan emosi.

  • Kenapa ini terjadi? Dalam kebanyakan kasus, ini tidak ada hubungannya dengan kinerja Anda. Ada ribuan karyawan lain yang juga kehilangan pekerjaannya, bukan cuma Anda.
  • Kenapa Anda marah? Anda berhak marah, tetapi jangan biarkan amarah menguasai Anda.
  • Kenapa Anda sedih? Jika Anda merindukan rekan kerja Anda, Anda dapat mengirimkan e-mail, mengirim pesan teks, atau menelepon mereka. 

Selain itu di minggu pertama ini, ada beberapa langkah awal yang bisa Anda lakukan.

Pertama, beritahu pasangan, mitra dan keluarga Anda. Lakukan diskusi terbuka dengan pasangan dan keluarga, termasuk anak-anak Anda.

Jelaskan fakta-fakta mengenai PHK yang dilakukan perusahaan dan berbicaralah secara jujur.

Kemudian, susun ulang anggaran keluarga Anda. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu, sehingga Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien. 

Tanyakan juga ke setiap anggota keluarga terkait apa yang bisa mereka lakukan untuk memangkas pengeluaran. 

2. Minggu Kedua

Setelah berhasil melewati minggu pertama dengan melakukan langkah-langkah awal, Anda bisa kembali melanjutkannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut. 

Pertama, buat jadwal. Membuat agenda harian secara rutin bisa mendorong Anda dari kegalauan Anda karena telah diberhentikan.

Agenda rutin bisa membantu Anda mengarahkan aktivitas apa saja yang Anda akan lakukan.


Aktivitas yang ada di dalam agenda Anda harus mencakup hal-hal penting seperti pembelajaran online, pertemuan jejaring virtual dan tentu harus menyisihkan waktu Anda menikmati hiburan favorit Anda.

Kedua, susun kegiatan pencarian pekerjaan Anda. Jaringan virtual harus menjadi prioritas Anda.

Salah satu caranya,ngunakanlah LinkedIn dan media sosial lainnya yang akan menjadi pilihan terbaik Anda dalam mencari pekerjaan lagi.

3. Minggu Ketiga dan Seterusnya

Memasuki minggu ketiga, Anda sudah semakin terbiasa dengan hal yang sering Anda lakukan. Untuk itu, lakukanlah kegiatan-kegiatan lanjutan ini. 

Pertama, patuhi jadwal kegiatan. Ikuti jadwal Anda dan kerjakan rencana Anda secara konsisten.

Jangan berkecil hati jika Anda mendengar lebih banyak perusahaan yang menolak lamaran kerja. Banyak perusahaan yang masih memiliki beberapa posisi pekerjaan yang harus segera mereka isi.

Kedua, kembangkan jaringan. Terus kembangkan jaringan Anda secara strategis dengan menjangkau karyawan yang bekerja di dalam perusahaan yang Anda minati.

Kembalilah ke daftar 50 perusahaan target Anda dan cari orang yang mungkin Anda kenal.

Ingat, Anda tidak meminta pekerjaan, tetapi meminta saran, informasi atau rekomendasi. Ketika memulai percakapan dengan seseorang katakanlah bahwa Anda tertarik mempelajari tentang perusahaan dia dan apa yang dia sukai tentang bekerja di sana. 

Ketiga, asah keterampilan baru. Gunakan sebagian waktu Anda untuk mempelajari keterampilan baru.

https://money.kompas.com/read/2020/07/24/111400326/kena-phk-begini-caranya-agar-tetap-bertahan

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke