Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya merupakan satu-satunya perusahaan pelat merah yang sudah melakukan pemangkasan gaji hingga level komisaris dan direksi.
Ia mengaku kaget sampai saat ini berbagai badan usaha milik negara (BUMN) lain belum melakukan langkah serupa.
"Garuda satu-satunya BUMN yang potong gaji. Saya juga kaget BUMN lain belum ngikutin. Tapi, mungkin mereka kondisinya baik-baik saja, saya enggak tahu," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (24/7/2020).
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, pemotongan gaji dengan besaran variatif dari direksi hingga level staf, merupakan langkah pertama yang dilakukan perseroan untuk melakukan efisiensi anggaran belanja.
"Gajinya lebih sedikit potongannya lebih sedikit," ujarnya.
Selain itu, Garuda juga menempuh langkah lain dalam rangka melakukan efisiensi pos anggaran belanja karyawan. Seperti halnya penawaran pensiun dini yang diberikan kepada karyawan dengan usia di atas 45 tahun.
"Alhamdulillah ada lebih dari 400 yang mengambil," kata Irfan.
Kemudian, khusus untuk karyawan kontrak atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Garuda menawarkan opsi untuk dirumahkan secara sukarela.
Lalu, maskapai pelat merah tersebut juga memutuskan untuk mempercepat penyelesaian kontrak sebagian karyawan PKWT.
"Tapi, kita bayarkan haknya. Kita enggak mau zalim," kata dia.
Berbagai langkah tersebut diambil untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di maskapai pelat merah itu.
https://money.kompas.com/read/2020/07/24/133800326/dirut-garuda-kami-satu-satunya-bumn-yang-potong-gaji-saya-kaget-yang-lain
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan