Atas dasar itu, sambil menunggu vaksin tersebut diproduksi, Erick meminta seluruh lapisan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Yang harus diketahui, vaksin sudah akan diproduksi, tapi itu baru di Januari-Februari tahun depan. Berarti masih 6-7 bulan lagi kita harus menghadapi Covid-19 ini yang tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh negara di dunia,” ujar Erick di Pelabuhan Merak, Sabtu (25/7/2020).
Erick menjelaskan, salah satu cara untuk melawan Covid-19, yakni dengan membangun kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Menurut dia, pemerintah tidak ada henti-hentinya memperingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut.
“Jadi sangat aneh kalau masih ada pihak-pihak yang nyinyir kepada protokol Covid-19. Padahal ini semua bisa berhasil kalau masyarakatnya bersatu memastikan protokol Covid-19 itu berjalan,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Sebelumnya, sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, sudah tiba di Bio Farma dan siap dilakukan tahap uji klinis tahap ketiga. Rencananya, uji klinis tersebut akan dimulai pada 3 Agustus 2020.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berlangsung selama enam bulan.
Jika dimulai pada Agustus 2020, maka uji klinis tersebut akan ditargetkan selesai pada Januari 2021.
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I-2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7/2020).
https://money.kompas.com/read/2020/07/25/172104126/erick-thohir-vaksin-covid-19-baru-bisa-diproduksi-awal-2021