Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekam Jejak Adian Napitupulu, Politikus PDI-P yang Kerap Mengkritik Erick Thohir

JAKARTA, KOMPAS.com - Adian Napitupulu seolah tak pernah kehabisan amunisi untuk mengkritik berbagai kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir. Yang terbaru, politisi PDI-P ini menyebut kalau rekrutmen direksi dan komisaris BUMN bernuansa politis.

Pria asal Manado ini menuding seleksi petinggi BUMN tidak transparan. Bahkan dalam hitungannya, ada sekitar 6.200 orang titipan dalam penunjukan posisi direksi dan komisaris di perusahaan negara.

Adian merupakan politikus senior di partai berlambang moncong putih tersebut. Karier mantan aktivis 1998 ini juga terbilang panjang dan ikut ambil bagian dalam penjatuhan rezim Orde Baru.

Dikutip dari laman resmi DPR, Minggu (26/7/2020), pria bernama lengkap Adian Yunus Yusak Napitupulu ini pernah menjabat sebagai anggota dewan sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan (dapil) V Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Bogor.

Di Senayan, dia menjabat sebagai anggota Komisi VII yang membidangi tugas di bidang energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.

Sebelum menjadi wakil rakyat, Adian pernah mencicipi pekerjaan sebagai advokat di Kota Law Office pada tahun 2007 hingga 2008. Sebelumnya, dirinya banyak menghabiskan kariernya di LBH Nusantara Jakarta sejak tahun 1996.

Karier aktivisnya terbilang sangat panjang. Di era Presiden Soeharto, dirinya masuk sebagai aktivis gerakan mahasiswa dengan bergabung di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia dan Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Adian kemudian sempat mendirikan Forum Kota tahun 1998 serta Solidaritas Advokasi Sutet Indonesia tahun 2004. Asam garam mengikuti demo sudah dirasakan Adian selama bertahun-tahun sejak zaman Orde Baru. 

Wadah aktivis berikutnya antara lain 98 Center sebagai Sekjen, Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98), Benteng Demokrasi Rakyat (BENDERA), dan Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) yang merupakan salah satu organisasi relawan pendukung Jokowi.

Adian juga malang melinting di banyak organisasi pergerakan lainnya yakni Kelompok Diskusi Prodeo, Aliansi Pemuda Indonesia (API), Aksi Rakyat Bersatu (AKRAB), Rembuk Nasional Mahasiswa Indonesia 1, Jaringan Kota, Aliansi Rakyat Adili Soeharto (ARBAS), Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), dan Konsolidasi Demokrasi Indonesia (KDI).

Tudingan titipan di komisaris BUMN

Diberitakan sebelumnya, Adian sempat menyebut ada 6.200 orang titipan di BUMN, baik sebagai direksi maupun komisaris. Dia meminta proses rekrutmen dilakukan secara transparan ke publik. 

"Kenapa saya katakan bahwa ada 6.200 komisaris dan direksi titipan di BUMN? Logikanya sederhana saja, yaitu karena semua rekrutmen, seleksi dan keputusan untuk posisi direksi dan komisaris dilakukan secara tertutup, maka biasanya titipan titipan akan terjadi," ucap Adian dalam keterangannya.

Menurut dia, direksi dan komisaris BUMN merupakan jabatan publik. Sehingga, proses seleksinya haruslah transparan. Terlepas apakah kandidatnya berasal dari relawan ataupun kader parpol pendukung pemerintah.

"Bukankah titipan titipan itu konsekuensi dari tidak adanya sistem rekrutmen yang transparan. Kalau dikatakan bahwa saya tidak mengerti budaya korporasi maka saya perlu bertanya, budaya yang mana? Setahu saya budaya korporasi yang tertutup itu adalah budaya korporasi yang lahir dari mindset Orde Baru," kata Adian.

Kata dia, transparansi seleksi direksi dan komisaris BUMN perlu dilakukan. Ini karena ada uang negara yang cukup besar yang tersedot untuk menggaji mereka.

"Mengapa membongkar siapa saja yang mengisi 6.200 Direksi dan Komisaris dan bagaimana rekrutmennya menjadi sangat penting? Karena uang yang dikeluarkan negara bukanlah uang kecil," ujar Adian.

Dia lantas mencontohkan, gaji seorang direksi dan komisaris jika dipukul rata adalah Rp 50 juta per bulan. Maka setidaknya ada uang dari perusahaan yang mengalir sebesar Rp 310 miliar per bulannya untuk membiayai 6.200 orang tersebut.

"Coba kita andaikan rata-rata direksi dan komisaris itu dari gaji, transportasi, tunjangan ini itu, dan lain-lainnya di kisaran Rp 50 juta per bulan di kalikan 6.200 orang, berarti Rp 310 miliar tiap bulan atau Rp 3,7 triliun setiap tahun," ucap Adian.

"Lucu dan aneh bagi saya kalau negara mengeluarkan Rp 3,7 triliun setiap tahun untuk 6.200 orang yang rakyat tidak tahu bagaimana cara rekrutmennya dan dari mana asal usulnya," kata dia lagi.

Diungkapkan Adian, perusahaan negara haruslah efisien dan pengeloaannya bisa dipantau oleh publik. Apalagi BUMN menyangkut aset negara dan hajat hidup orang banyak. 

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Erlangga Djumena, Yoga Sukmana, Bambang P. Jatmiko)

https://money.kompas.com/read/2020/07/26/104814826/rekam-jejak-adian-napitupulu-politikus-pdi-p-yang-kerap-mengkritik-erick

Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke