Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyederhanaan BBM Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik dan Transportasi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana penyederhanaan produk bahan bakar minyak (BBM) sesuai dengan ambang batas emisi dipandang dapat memicu polemik baru.

Jika wacana tersebut diterapkan, BBM jenis premium, solar, dan pertalite akan dihapus, sehingga diperkirakan mendongkrak biaya logistik dan transportasi.

Pengamat ekonomi dari INDEF Nailul Huda menilai, bila wacana penghapusan BBM jenis premium, solar, dan pertalite diterapkan, hal itu akan mendorong inflasi sekaligus menggerus daya beli masyarakat secara luas.

Seluruh sektor, lanjut Huda, pasti akan terpengaruh dengan wacana kebijakan tersebut, terutama transportasi dan logistik.

“Bagaimana ekonomi bisa pulih dari pandemi Covid-19 dan ancaman resesi jika sektor-sektor strategis seperti transportasi dan logistik dibebani kebijakan yang tidak tepat. Dampak lanjutannya bisa diperkirakan, angka kemiskinan dan pengangguran terus meningkat dan memperparah daya beli masyarakat yang sudah tertekan akibat pandemi Covid-19,” kata Huda dalam keterangannya, Minggu (26/7/2020).

Huda menjelaskan, wacana penghapusan BBM jenis premium, solar, dan pertalite untuk saat ini sangat kontraproduktif dengan upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang berpotensi memicu resesi.

“Jika dipaksakan wacana penghapusan BBM jenis premium, solar, dan pertalite ini bisa makin berbahaya bagi ekonomi yang sedang terpuruk,” ungkapnya.

Sementara itu, kalangan pengusaha logistik juga tidak setuju dengan wacana penghapusan BBM jenis premium, solar, dan pertalite.

Meski baru sekadar wacana, Ketua Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) Beni Syarifudin menilai kebijakan baru itu jika diterapkan akan memengaruhi seluruh sektor, terutama transportasi dan logistik.


“Jika wacana itu diterapkan, ini akan menjadi persoalan. Dampak langsungnya, cost pengiriman barang jadi lebih mahal. Kalau pelaku usaha logistik bisa menerima karena akan meneruskan biaya yang timbul ke customer. Tapi dampak ke masyarakat kan lebih besar,” ujar Beni.

Menurut Beni, untuk meminimalisir dampak kebijakan tersebut, IPCN akan mengusulkan adanya kompensasi berupa kelonggaran kebijakan ataupun insentif tersendiri.

https://money.kompas.com/read/2020/07/26/125042426/penyederhanaan-bbm-bisa-picu-kenaikan-biaya-logistik-dan-transportasi

Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke