Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Ajak Kimia Farma Produksi Bahan Baku Farmasi, Buat Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha PT Pertamina (Persero), bersinergi dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk untuk mengoptimalkan potensi nilai tambah dari pengolahan produk turunan petrokimia menjadi bahan baku farmasi, seperti paracetamol. 

Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi impor bahan baku farmasi, Pertamina telah menetapkan bahwa produk petrokimia menjadi lini bisnis yang dapat diandalkan di masa depan ketika terjadi transisi energi. 

“Untuk itu, Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Dan gayung bersambut dengan Kimia Farma dan kita sudah melakukan penjajakan. Kami berterima kasih atas support pemerintah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Nicke, secara teknis Pertamina telah melakukan kajian awal proyek dan selanjutnya kolaborasi bersama Kimia Farma untuk diformulasikan dalam bentuk perjanjian kerja sama.

Untuk mendukung realisasinya, Kilang Cilacap sudah dipersiapkan dan salah satunya untuk pengolahan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi.

Setelah di Kilang Cilacap, lanjut Nicke, dapat dilanjutkan di kilang lainnya dengan skala dan jenis yang lebih banyak lagi, karena salah satu fokus bisnis Pertamina di masa depan adalah petrokimia.

Sebagai holding, Pertamina akan mengawal proses ini agar dapat terwujud sesuai harapan pemerintah. 

Sementara itu, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kimia Farma ini berupa sinergi kerja sama industri dalam pengembangan penyedia bahan baku farmasi, yang meliputi aspek tekno-ekonomi dan aspek penelitian dan pengembangan. 

“Satu hal yang menjadi fokus kami, bahwa integrasi bisnis di Holding BUMN Farmasi perlu diiringi dengan menggandeng partner strategis untuk memperkuat kemampuan kompetitif terutama dalam menjamin suplai bahan baku farmasi dan pengembangan produk Petrokimia, sehingga kami berharap dapat merasakan efisiensi dari kerja sama bisnis ini," katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/26/132129926/pertamina-ajak-kimia-farma-produksi-bahan-baku-farmasi-buat-apa

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke