Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA Optimistis Kredit Masih Tumbuh 1-2 Persen Tahun Ini

"Soal revisi RBB (Rencana Bisnis Bank) terkait pertumbuhan kredit, saya ingat di pertemuan sebelumnya kita estimasi kredit turun 1-2 persen. Setelah kita lihat lagi, estimasi kredit tumbuh sedikit, mudah-mudahan bisa positif 1-2 persen," kata Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim dalam konferensi video, Senin (27/7/2020).

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menuturkan, permintaan kredit memang lebih rendah akibat pandemi Covid-19. Selama semester I 2020, permintaan kredit lebih rendah meski masih tumbuh 5,3 persen (yoy) menjadi Rp 595,1 triliun.

Permintaan kredit yang mencatatkan penurunan ekstrem adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Total penurunan KKB sebesar 18,6 persen menjadi Rp 10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik.

"Permintaan kredit baru yang ekstrem (menurun) itu kendaraan bermotor. Kalau normal Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun per bulan. Kemarin drop sampai titik nadir Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar," urai Jahja.

Penurunan kredit di sektor kendaraan membuat total portofolio kredit konsumer turun 5,1 persen (yoy) menjadi Rp 146,9 triliun. Namun kredit KPR masih tumbuh flat sebesar 0,3 persen menjadi Rp 91 triliun (yoy).

Kendati demikian, bank swasta terbesar ini optimistis masih ada perkembangan lebih positif di semester selanjutnya karena beberapa industri otomotif juga terlihat lebih positif.

"Kami dengar industri mobil mereka lebih optimis, bahwa dengan masa transisi dari yang tadinya masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), totally susah ekonomi. Dengan adanya masa transisi kita harapkan berangsur-angsur paling tidak bisa 50-60 persen dari kondisi normal yang dulu," pungkas Jahja.

Informasi saja, penopang terbesar pertumbuhan kredit selama semester I adalah kredit korporasi. Bank bersandi saham BBCA ini membukukan kredit korporasi sebesar Rp 257,9 triliun atau meningkat 17,7 persen (yoy).

Sedangkan kredit komersial dan UKM turun 0,9 persen (yoy) menjadi Rp 184,6 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/07/27/171719326/bca-optimistis-kredit-masih-tumbuh-1-2-persen-tahun-ini

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke